Sambut Panen Raya, Warga Desa Nganti Dambakan Bantuan Sarana Pertanian

0
266
Kades Desa Nganti,Erik dengan latar belakang areal persawahan desa nganti saat musim tanam belum lama ini.

Muba.prioritas.co.id – Dalam waktu dekat ini Kades Desa Nganti,Erik dengan latar belakang areal persawahan desa nganti saat musim tanam belum lama ini. Salah satu pojok persawahan desa nganti dimana terlihat aktifitas petani saat menanam padi.

Di Desa Nganti , Kecamatan Sanga Desa bakal menggelar panen raya padi. Rencananya, panen raya tersebut akan mengundang sejumlah pejabat Muba untuk meresmikan panen raya tersebut.

Salah satu pojok persawahan desa nganti dimana terlihat aktifitas petani saat menanam padi.

” Kalau harapan kami tentunya pak Bupati yang meresmikan panen raya ini. Tapi kalau beliau berhalangan siapapun jadilah, atau setidaknya pak camatpun jadilah,” kata Erik Kepala Desa Nganti , kepada reporter prioritas.co.id , Sabtu (11/8).

Erik merasa bersyukur atas keberhasilan panen padi tahun ini, karena itu atas kesepakatan dalam musyawarah desa Nganti , keberhasilan ini akan dirayakan dalam sebuah panen raya.

” Rencana panen raya ini merupakan bentuk rasa syukur warga Desa Nganti atas keberhasilan panen padi tahun ini,” ujarnya.

Ia berharap melalui panen raya tahun ini, Desa Nganti dapat dilirik sebagai salah satu lumbung padi di Kecamatan Sanga Desa khususnya ataupun Kabupaten Muba pada umumnya. Karena harus diakui Desa Nganti mempunyai potensi besar dalam bidang pertanian , khususnya penghasil padi yang dihasilkan ratusan hektar persawahan yang terbentang didaerah hulu bumi serasan sekate ini.

Akan tetapi, lanjut dia, meskipun punya potensi besar sebagai lumbung padi, potensi tersebut seperti luput dari perhatian pemerintah. Beberapa kali ia mencoba mengajukan pembangunan sarana irigasi sampai saat ini masih belum menemukan titik terang. Padahal, jika sarana irigasi dibangun, bukan hal yang mustahil petani padi di Desa Nganti bisa panen dua kali atau bahkan 3 kali dalam setahun.

“Hampir 80 persen warga Nganti adalah petani padi yang sudah mereka jalani secara turun temurun. Mereka menggarap sawah secara tradisional dengan memanfaatkan air pasang surut , tapi karena potensi sumber daya alam yang bagus tetap bisa menghasilkan,” ujarnya.

Salah satu warga desa Nganti, ikut mengamini harapan Kades Nganti tersebut, menurut dia, selain sarana irigasi, petani padi Desa Nyanyi juga butuh mesin pemanen padi pemisah padi dari tangkainya saat panen. Disamping itu, petani juga butuh sarana lain seperti mesin bajak atau traktor untuk meningkatkan hasil panen dengan sistem pengelolaan pertanian yang lebih modern.

“Potensi lain juga cukup besar di Desa Nganti ini, hamparan sawah yang luas juga merupakan penghasil rumput yang tak terhingga, ini bisa dimanfaatkan untuk budidaya sapi. Disamping itu sumber air yang banyak juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat budidaya perikanan, namun semua itu butuh uluran tangan pemerintah,”tutupnya.(bambang/riyan)