Prioritas.co.id.Jakarta – Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso menegaskan sikap koleganya Muchdi PR beralih dukungan ke Jokowi- Ma’ruf Amin sama sekali tak terkait partai. Dia menganggap dukungan Muchdi ke paslon nomor urut 01 adalah manuver pribadi.
“Sikap pak Muchdi adalah pendapat dan manuver pribadi beliau yang sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan Partai Berkarya,” kata Priyo melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Senin (11/2).
Priyo menyebut partainya tetap tidak berubah dari komitmen awal mendukung Prabowo-Sandiaga. Hal ini sesuai dengan keputusan bulat seluruh pengurus DPP Berkarya.
“Pegangan saya adalah garis Ketua Umum Tommy Soeharto, juga pandangan Ketua Wantim Titiek Soeharto dan Ketua Wanhor Laksamana Tedjo Eddy, para Waketum, Bendum, organ-organ inti partai dan suasana kebatinan DPW dan DPD Berkarya se-Indonesia,” tegasnya.
“Partai Berkarya tetap pada garis keputusan dukung penuh Prabowo-Sandi dan tidak berpaling kepada yang lainnya. Kami tidak bergeser sedikitpun,” sambung Priyo.
Mantan Wakil Ketua DPR ini menambahkan DPP telah menginstruksikan pengurus-pengurus di daerah untuk fokus para dwi sukses partai yakni Prabowo menang di Pilpres dan Berkarya di Pileg.
“Kami memerintahkan kepada semua DPW & DPD seIndonesia, semua ormas pendiri dan didirikan, para caleg semua tingkatan dan relawan se-Indonesia untuk tetap fokus pada dwi sukses partai yaitu sukses menang legislatif & sukses Prabowo Presiden,” tandasnya.
Sebelumnya, Jokowi menerima dukungan dari para purnawirawan TNI/Polri, salah satunya dari Mayor Jenderal (Purn) TNI Muchdi PR. Muchdi merupakan Anggota Majelis Tinggi dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Berkarya.
Dalam sebuah video yang diterima, Muchdi yang menggunakan baju kemeja putih bertuliskan Jokowi-Amin Indonesia Maju itu, menyatakan alasan dukungannya ke Jokowi. Sikap tersebut bertentangan dengan sikap partai yang mendukung pasangan Prabowo Subianto Sandiaga Salahuddin Uno.
“Yang pertama karena saya melihat Pak Jokowi ini sudah berbuat banyak. Itu jelas pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat dan rakyat Indonesia sudah jelas kan. Mulai jalan tol, masalah pelabuhan, masalah airport, masalah industri dan lain-lain,” katanya, Minggu (11/2).
Bahkan, dia mengungkapkan, pembangunan infrastruktur dan SDM itu tak pernah dilakukan Presiden manapun. Selain itu, Muchdi menjelaskan, sangat mengenal sosok Prabowo merupakan temannya.
“Jelas Pak Prabowo kan kawan saya. Jadi saya kira, itu mungkin tidak bisa dilakukan oleh Pak Prabowo lima tahun ke depan,” tukasnya. (Mc)