prioritas.co.id.Lampung Selatan – Musibah tsunami yang menimpa sebagian wilayah Pesisir Pantai di Lampung Selatan, menuai simpati dari berbagai pihak. Bencana yang terjadi pada 22 Desember tahun lalu, mengakibatkan kerusakan yang cukup luas bahkan memakan ratusan korban jiwa.
Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) sebagai organisasi yang diberikan mandat untuk memantau, memajukan, dan melindungi hak-hak anak, turut menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah itu.
Sebagai bentuk simpati atas musibah itu, Komnas PA yang dimpin langsung Ketua Umum Arist Merdeka Sirait menyalurkan bantuan berupa seragam dan tas sekolah untuk anak-anak yang menjadi korban tsunami Selat Sunda di Kabupaten Lampung Selatan.
Patauan tim ini, selain Ketua Komnas PA, turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Deli Serdang Sumut Junaidi Malik, Sekertaris Jenderal Komnas PA Dhanang Sasongko serta Arcun Jhoni dari Forum Anak Provinsi Lampung.
Kedatangan Ketua Komnas PA dan rombongan itu diterima Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Lampung Selatan Supriyanto, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) Lampung Selatan Rini Ariasih, di Kantor Dinas PP-PA setempat, Jumat (15/2/2019).
Bantuan itu diserahkan langsung oleh Ketua Umum Komnas PA Arist Merdeka Sirait kepada anak-anak korban tsunami yang saat ini tinggal di hunian sementara (huntara) di Wisma Atlet yang bersebelahan dengan pusat kegiatan Gedung Olahraga Way Handak (GWH) Kalianda.
“Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa Lampung Selatan. Untuk itu kami dari Komnas Perlindungan Anak datang untuk melihat langsung kondisi terkini anak-anak yang menjadi korban tsunami,” ujar Arist saat penyerahan bantuan.
Ketua Komnas PA, Arist juga mengharapkan agar anak-anak yang menjadi korban tsunami Selat Sunda mendapat penanganan dan perhatian khusus dari pemerintah daerah setempat.
“Sebab, banyak diantara anak yang menjadi korban tsunami ini menjadi yatim piatu. Jangan sampai setelah diberi bantuan lalu mereka ditinggalkan begitu saja. Kami minta perhatian pemerintah daerah untuk tetap memantau meskipun nantinya mereka sudah tidak lagi tinggal di huntara,” pesannya.
Setelah melihat-lihat kondisi warga disana, Arist pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang telah begitu baik dalam penempatan anak-anak korban tsunami. Saat ini, tercatat ada 41 anak korban tsunami yang tinggal di huntara Wisma atlet.
“Alhamdulillah, kondisi anak-anak jauh lebih baik, dan mereka sudah kembali sekolah,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas PP-PA Lampung Selatan, Rini Ariasih tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih atas support dan bantuan yang diberikan oleh Komnas PA.
“Terima kasih Pak Arist, mudah-mudahan perhatian Komnas Perlindungan Anak ini dapat menjadi semangat bagi mereka (anak-anak) untuk memulai kehidupan yang lebih baik,” pungkasnya. (adri/kmf)