Kasus Pemerkosaan IRT di Madina Mengendap, Pelaku Bebas Berkeliaran

0
461
Korban Pemerkosaan  NA(29), Ketika  Membuat laporan  di kantor polisi setempat.

Prioritas.co.id, Madina – Nasib yang menimpa NA (29) seorang ibu rumah tangga di Desa Hutalombang Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal (Madina) jadi korban pemerkosaan dan pengancaman. Ibu 3 orang anak itu diperkosa MN (38) di depan anak kandung NA yang masih berusia dua tahun dan kejadiannya di ladang cabai milik korban.

kejadian  tersebut pada hari Rabu (23/8/2017)  atau sekitar tahun yang lalu. Informasi diperoleh wartawan  dari korban dan suaminya bernama Markat, Senin (12/3/2018) kemarin.

Pemerkosaan tersebut menurut mereka sudah direncanakan pelaku. Karena, sebelum melakukan perbuatan bejat tersebut, pelaku masih mendatangi korban dan menanyakan suami korban apakah berada di rumah atau pergi ke ladang.

“Dia sering sekali menyapa dan menanyakan dimana suamiku, apakah pergi ke ladang atau sedang di rumah. Saya tidak pernah curiga apa tujuannya menanyakan suamiku terus, dan pada hari kejadian itu, paginya sekitar pukul 6.30 Wib, dia lewat dari depan rumah kami, naik kereta sambil membonceng anaknya, disitu dia tanyakan lagi apakah suami saya pergi memancing ikan, saya jawab iya. Lalu, dia tanya kembali apakah saya pergi ke kebun cabai, saya jawab juga seadanya, lalu dia pergi.

“Dan sekitar pukul 10.00 Wib, saya berangkat ke kebun cabai kami membawa anak saya yang paling kecil, sewaktu saya memetik cabai, tiba-tiba dia datang dari belakang dan merangkul saya, saya waktu itu berteriak minta tolong, tapi dia langsung menyumpal mulut saya dengan kain basahan, saya terjatuh, dia pijak tangan saya, dan disitu dia menarik baju dan celana dalam saya, dan memerkosa saya pak,” kenang NA bercerita didampingi suaminya.

Tidak disitu saja, setelah selesai melakukan perbuatan bejatnya, pelaku MN mengambil golok (parang) dan meletakkan parang tersebut ke dekat leher korban lalu mengancamnya.

“Saya tidak berdaya dan hanya bisa menangis, saya tanya dia kenapa begitu tega melakukannya, lalu dibilangnya supaya saya jangan ceritakan kejadian sama suami saya, langsung dia tunjukkan parang dan mengancam saya, kalau saya cerita ke suami saya, dia katanya akan bunuh saya,” tuturnya. (sumber: sidaknews.com)