Festival Gondang Naposo Meriah, Ini Tujuannya

0
150
Para peserta Festival Gondang Naposo saat menyuguhkan atraksi tortor (Tarian) terbaiknya.

Prioritas.co.id, Samosir – Pembukaan Festival Gondang Naposo di Pantai Pasir Putih Tanda Rabun, Jumat (27/4), berlangsung meriah. Sejak pagi, alunan musik gendang khas Batak dan suling bertalu-talu membuat riuh suasana mengiringi para peserta menampilkan suguhan tarian terbaiknya.

Tahun ini, penyelenggaraan Gondang Naposo memasuki tahun keempat dan merupakan rangkaian event Horas Samosir Fiesta 2018. Gondang Naposo memang unik, karena mengenalkan budaya Batak untuk generasi muda. Inilah pesta tahunan muda-mudi yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir.

“Ini adalah event untuk melestarikan budaya lokal, tujuannya untuk mengangkat tradisi lokal yang dimiliki masyarakat Batak. Selain itu, juga untuk mempromosikan destinasi pariwisata di Kabupaten Samosir, khususnya Pantai Pasir Putih. Kami menggandeng industri sebagai sponsor event ini,” ujar Kadispar Kabupaten Samosir Ombang Siboro, di Samosir Jumat (27/4).

Dari amatan dilapangan, pagelaran budaya Gondang Naposo memiliki nuansa anak muda yang khas. Alhasil Pantai Pasir Putih Tanda Rabun berubah menjadi tempat nongkrongnya anak muda, yang datang berpakaian khas Batak lengkap dengan aksesoris untuk memperlihatkan kreativitasnya dalam seni budaya. Semua yang menonton terlihat antusias melihat penampilan dan tarian dari tiap peserta.

Kemudian banyak pengunjung lokal mengabadikan setiap momen dengan smartphone ataupun kamera, seolah mereka tidak ingin kehilangan momen indah tersebut. Bahkan, wisatawan mancanegara (wisman) yang menyaksikan acara ini juga ikut dibuat happy.

Salah satu diantaranya adalah Lucas dari London, Inggris. Menurutnya, budaya Batak ini sangat unik dan menarik. Semuanya indah seperti halnya alamnya. Keindahan Danau Toba yang tidak ada tandingannya.

“Saya sudah 3 hari mengelilingi Danau Toba bersama 2 teman saya. Semuanya indah. Pas sekali saya datang ada festival ini. Tariannya unik, sangat menarik. Lusa saya mau ke Jakarta dan memulai mengeksplor Pulau Jawa sampai Bali,” ujar Lucas sambil tersenyum.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo ikutan sumringah. Menurutnya atraksi seperti festival budaya seperti ini merupakan salah satu bentuk promosi yang sangat baik dalam menjaring wisatawan, baik lokal maupun internasional.

“Budaya Tanah Batak ini sangat kaya, semua kekayaan alam yang ada di dalamnya sangat indah. Ini merupakan potensi pariwisata yang luar biasa yang dimiliki Danau Toba. Kabupaten Samosir sangat jeli mengolah potensi ini, sangat istimewa,” ujarnya.

Bahkan menurut Arie, Festival Gondang Naposo merupakan bentuk penguatan pariwisata Kabupaten Samosir di Bidang Seni Budaya. “Seperti Menpar Arief Yahya bilang, budaya itu semakin dilestarikan semakin mensejahterakan,” ucapnya.

Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung mengangkat dua jempol atas gelaran acara tersebut. Event ini merupakan salah satu bukti kuatnya komitmen Kabupaten Samosir dalam membangun pariwisata, apalagi event ini menggandeng industri sebagai sponsor acara.

“Ini merupakan contoh sinergi antara pemerintah dan industri untuk bekerjasama mengadakan event yang sangat baik dan melibatkan peran serta masyarakat, apalagi sampai bisa menggandeng industri sebagai sponsornya. Artinya festival budaya ini mempunyai commercial value, ini harus dicontoh oleh daerah lain,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga mengatakan event ini sebagai bentuk kemandirian daerah, dimana Kabupaten Samosir telah bertransformasi menjadi daerah yang mandiri berkat pariwisatanya. “Mudahnya akses ke Danau Toba setelah Bandara Silangit beroperasi telah merubah wajah pariwisata Danau Toba, dan ini langsung ditangkap dengan baik oleh Kabupaten Samosir, terbukti dengan meningkatnya PAD Kabupaten Samosir berkat pariwisata. Kabupaten Samosir keren,” ungkapnya. (sidaknews.com)