Launching program padat karya ditandai dengan penyerahan alat bangunan (sekop) secara simbolis kepada kontraktor.
Prioritas.co.id, Anambas- Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris melaunching implementasi program padat karya di Aula Bandara Letung, Pulau Jemaja, Jum’at (16/03/2018).
Program padat karya tersebut ditandai dengan penyerahan alat bangunan (Sekop) dari bupati kepulauan Anambas,Abdul Haris,SH kepada CV.Raja Bersaudara, Topan.
Bupati kepulauan Anambas,Abdul Haris,SH menyampaikan,program padat karya ini merupakan instruksi Presiden Republik Indonesia,Joko Widodo untuk mendukung serta mendorong pembangunan pemerintah yang lebih mementingkan perekonomian masyarakat.
“Program padat karya ini merupakan instruksi Pak Presiden yang bertujuan untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat khususnya masyarakat Anambas.Melalui launching ini masyarakat dapat bekerja lebih baik dan menjaga pembangunan daerah,kalau bukan kita siapa lagi,”kata Abdul Haris,SH dalam sambutannya.
Menuruta Haris,saat ini pemerintah sedang bersinergi untuk pembangunan Bandara Letung. Pasalnya, Bandara tersebut salah satu sasaran parawisata untuk memperlancar arus transportasi dari dan menuju Anambas.
“Bandara ini merupakan pintu masuk bagi Anambas,merupakan salah satu sasaran parawisata.Kami berharap tujuan pembangunan Bandara ini juga dapat dirasakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.Bandara ini tentunya dapat mengembangkan wisata di Anambas menuju yang lebih baik lagi,bekerjalah sebaik-baiknya,sehingga dalam pembenahan sarana dan prasarana bandara ini lebih baik,” harap Haris.
Haris juga meminta para aparatur desa dan pihak kecamatan serat masyarakat dapat memantau program padat karya tersebut. “Masyarakat dan kontraktor tolong bekerja dengan baik, bekerja demi kepentingan daerah. Kami harap, aparatur desa dan kecamatan dapat memantau program padat karya ini,” tegas Haris.
Acara tersebut dihadiri ibu Amalia perwakilan dari kementrian perhubungan, Sekda KKA,Sahtiar,SH,MM,Pabung,Kasat Intel Polres Anambas,kontraktor, camat, para kepala desa serta pegawai bandara Letung. (Red/Edo)
