Prioritas.co.id.Nagekeo – Yayasan Bambu Lingkungan Lestari yang bermitra dengan Pemerintah Kabupaten Nagekeo menyediakan 69 ribu bibit anakan bambu siap tanam.
Anakan bambu tersebut merupakan bibit bambu produktif jenis petung yang dikoker oleh kelompok ibu-ibu di Wolopogo, dan Rigi Kecamatan Boawae.
“Bibit bambu tersebut rencananya akan ditanam di lahan milik pribadi masyarakat, dan juga untuk perlindungan mata air serta mencegah longsor di wilayah Nagekeo secara gratis untuk siapa saja yang membutuhkan” ungkap Koordinator Kabupaten Yayasan Bambu lingkungan Lestari di Kabupaten Juruslan Ndima Rabu (22/02/2023).
Menurut Juruslan, selama kurang lebih dia tahun kehadiran Yayasan Bambu lingkungan lestari di Nagekeo, saat ini sudah masuk ke tahapan penanaman. Anakan bambu yang dikoker oleh ibu-ibu (Mama Bambu) dari Wolopogo, Wolowea dan RIgi yang berjumlah 24 orang.
Anakan bambu tersebut merupakan bibit unggul yang mana pemilihan jenis bibit dilakukan dengan teknik dan cara-cara khusus sebagaimana didampingi pihak Yayasan Bambu lingkungan Lestari.
Di sisi lain juga sudah ada intervensi bersama mama bamboo Ngusa Mula Kelurahan Wolopogo untuk pemanfaatan bambu sesuai kebutuhan pasar, baik untuk untuk bangun kontruksi dan juga pemanfaatan limbah bambu lewat polybag serat alam.
“Sekarang mereka (Mama Bambu) sudah jadi suplier bahan baku bambu dalam rangka Persiapan KTT Asean Summit tahun 2023 yang akan dilaksanakan di Labuan Bajo” ujarnya.
Juruslan menjelaskan bahwa, menanam bambu produktif membawa banyak manfaat, sebab selain bernilai ekonomis, bambu juga dapat dimanfaatkan untuk konservasi lingkungan.
Agar bibit bambu tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal, Yayasan Bambu lingkungan Lestari kata Juruslan berencana menggandeng berbagai pihak seperti Sekolah, Kelompok tani, Karang Taruna hingga OMK untuk bersama-sama menanam dalam rangka konservasi lahan. (Arjuna)