Wujudkan Sekolah Ramah Anak, SMPN 1 Kalianda Melaksanakan Sehari Belajar Diluar Kelas

0
128

Prioritas.co.id, Lampung Selatan – SMPN 1 Kalianda melaksanakan program Sehari Belajar Diluar Kelas. Kegiatan yang dipertandingkan dengan Hari Anak Internasional yang jatuh pada tanggal 7 November 2019.

Dalam kegiatan itu juga dilakukan deklarasi Sekolah Ramah Anak yang ditandai pembacaan ikrar oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Kalianda Sakwan, M.Pdiselusuri seluruh sekolah yang memuat pengurus lembaga, dewan guru, serta seribuan siswa lokal.

Hadir juga dalam kegiatan-kegiatannya, Staf Ahli Bupati Lampung Selatan Bidang Ekobang Burhanuddin, Kepala Bappeda Wahidin Amin, Kepala Dinas Pendidikan Burhanudin, Kepala BPBD M. Darmawan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Qorinilwan, Kepala Dinas PPPA Anasrullah juga sedang mencari-cari Dinas PPPA.

Staf Ahli Bidang Ekobang Burhanuddin saat memberikan sambutan.

Mewakili Plt Bupati Lampung Selatan, Staf Ahli Bupati Bidang Ekobang, Burhanuddin menyambut baik pelaksanaan kegiatan Sehari Belajar Diluar Kelas yang mewakili hal yang sangat mengasikan, baik bagi siswa untuk para guru.

“Saya berharap, selain dapat memberikan pembelajaran yang lebih objektif, lebih dari itu belajar di luar kelas ini juga akan membuat pikiran dan semangat belajar para siswa menjadi meningkat,” ujar Burhanuddin saat memberikan sambutan pada kegiatan yang dipusatkan di Lapangan SMPN 1 Kalianda, Kamis ( 7/11/2019).

Menurutnya, jika dalam setiap pertemuan siswa dan guru melaksanakan pembelajaran yang monoton tentu saja akan mudah membuat jenuh, sehingga dapat menurunkan minat dan semangat siswa dalam belajar.

“Oleh karena itu, saya menghargai pembelajaran di luar kelas merupakan sarana terapi yang efektif untuk memacu semangat dan rajinnya siswa dalam belajar,” pungkasnya.

Sementara itu, pantauan tim ini, kegiatan Sehari Belajar Diluar Kelas diawali dengan gerakan mencuci tangan sebelum makan, berdoa bersama sebelum makan, melanjutkan makan sehat dengan bekal yang menyiapkan orang tua dari rumah, dibuka untuk makan bersama dan kembali membawa tangan setelah makan.

Kemudian, kegiatan-kegiatan yang dibuka membahas tentang lingkungan, membahas tentang tanaman rumput yang tumbuh di halaman kelas serta memberikan barang atau sesuatu yang dapat membantu siswa di sekolah.

Bermain siswi melakukan permainan tradisional lompat karet .

Lalu para siswa juga diimbau untuk mematikan lampu dan peralatan listrik yang tidak diperlukan juga mematikan keran air yang terbuka. Serta ada juga kegiatan membaca buku kelas, simulasi bencana dalam lagu dan gerak serta senam Germas bersama.

Kemudian yang tidak kalah menarik dan yang paling dinanti siswa adalah kegiatan permainan tradisional. Dimana para siswa melakukan permainan seperti lompat karet, taplak, kelereng, gasing, bola bekel, monopoli, congklak, enggrang, dan lain-lain. (Ismail/Az)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here