Lahat.Prioritas.co.id – Balai Pemasyarakatan Kelas II Lahat, Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumsel kembali melaksanakan penandatanganan MoU atau Kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Muaraenim, bertempat di Aula Bapas Lahat, Selasa (11/03/2025).
Giat ini dalam upaya meningkatkan penanganan Anak Bermasalah dengan Hukum (ABH) dan juga menjalankan arahan Dirjen Pemasyarakatan (Mashudi) agar tetap berkoodinasi dengan stakeholder terkait sebagai tindak lanjut mewujudkan Program Akselerasi Menimipas (Agus Andrianto).
Ada beberapa hal yang disampaikan Kabapas Lahat, Perimansyah dalam kesempatan ini mulai dari Apresiasi atas kinerja Dinas PPA Muaraenim, yang dinilai tanggap dalam penanganan perkara perempuan dan anak. Kemudian beliau juga berpesan jangan jadikan kebijakan efisiensi anggaran sebagai alasan untuk menurunnya kinerja. Tetap laksanakan tugas dan fungsi dengan maksimal, salah satunya dengan berkoordinasi dengan pemda sesuai dengan wilayah kerja.
Prosesi Mou berjalan lancar dan sukses, Kepala DPPPA, Vivi Mariani tampak bersemangat ketika tiba di Lahat, dengan didampingi pejabat struktural lainnya. Pasalnya kerjasama sebelunya selalu dilaksanakan di PPA Muaraenim dan baru kali ini MoU-nya dilaksanakan di Bapas Lahat.
“Penandatanganan MoU terkait dengan penanganan ABH ini merupakan perpanjangan dari kerjasama seperti tahun-tahun sebelumnya, karena MoU yang lama masa berlakunya telah habis,” kata Perimansyah.
Dalam kesempatan ini juga, Kabapas menerangkan inti dari MoU tersebut dalam rangka memperjuangkan masa depan tunas-tunas bangsa. Sebab dengan semakin banyaknya MoU dengan berbagai pihak yang peduli terhadap anak, maka semakin besar peluang bagi petugas Pembimbing Kemasyarakatan untuk memberikan rekomendasi terbaik bagi ABH.
“Jadi bukan hanya pidana penjara saja, tapi masih banyak bentuk pidana lain seperti pelayanan masyarakat, mengikuti pembinaan di LPKS, Rehabilitasi dan lainnya,” jelasnya.
Sementara Kepala DPPPA mengucapkan terima kasih kepada Bapas Lahat atas sumbangsihnya dalam memperbaiki pelayanan terkait perlindungan perempuan dan anak di wilayah Muaraenim hingga memperoleh predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat Nindya. Pihaknya siap mengakomodir jika ada ABH yang membutuhkan pelatihan kerja khususnya bagi perempuan dan anak agar lebih mandiri.
“Dinas PPPA juga sedang mengupayakan adanya Rumah Aman untuk tempat tinggal dan perlindungan bagi Perempuan dan Anak,” katanya. (EY)
