Wawali: Pentingnya Membangun Karakter Yogyakarta Guna Hadapi Persaingan Industri Wisata

0
64
Ket foto : Wawali Yogyakarta Heroe Poerwadi saat memberikan sambutan di acara Pelatihan Tata Kelola Pariwisata di Hotel Tara, Rabu (19/6/2019). Foto : Diskominfosan Kota Yogyakarta

Prioritas.co.id, Yogyakarta – Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menekankan pentingnya membangun sekaligus mempertahankan karakter Yogyakarta di tengah ketatnya persaingan industri wisata yang begitu marak belakangan ini.

“Kita harus tetap membuat Yogyakarta memiliki karakter yang kuat, Yogyakarta kota seni dan budaya harus dikuatkan agar orang mau datang,” ujarnya saat menghadiri Pelatihan Tata Kelola Pariwisata di Hotel Tara, Rabu (19/6/2019).

Pihaknya menilai kalau hanya tempat untuk wisata semua tempat bisa dibuat, bahkan bisa lebih bagus, termasuk dengan mereplikasi yang sudah ada. Seperti Palembang yang baru saja membuat wisata malam dengan julukan “Malioboro dua”.

Untuk mendorong hal tersebut, Heroe mengajak seluruh pemangku kepentingan dunia wisata untuk melakukan sejumlah perbaikan. Termasuk hotel, Heroe meminta agar hotel memberikan nuansa Yogyakarta yang kuat.

“Selain kuliner dan desain bangunan serta interior, hotel juga harus bisa menghadirkan nilai-nilai khas Yogyakarta, jangan sampai karakter Yogyakarta kita gerus sendiri,” tambahnya.

Heroe juga berencana untuk mengganti busana pasukan Jogoboro dengan balutan busana adat Yogyakarta, hal itu menurutnya semakin memperkuat atmosfer Yogyakarta. “Jadi ketika wisatawan datang mereka benar-benar bisa merasakan bahwa mereka sedang berada di Yogyakarta,” ungkapnya.

Selain itu beberapa kawasan cagar budaya juga tengah dikembangkan oleh Pemerintah Yogyakarta. Seperti di Pedestrian Kotabaru, yang diharapkan mampu menjadi icon baru penyangga wisata Yogyakarta.

Dan hal yang paling penting dan kini masih menjadi masalah utama adalah tentang tata lalu lintas. Meski begitu, Heroe tetap berkomitmen untuk bisa menghadirkan transportasi yang nyaman bagi wisatawan.

“Kita tidak menutup mata bahwa transportasi menjadi syarat utama kenyamanan, namun kami akan terus melakukan perbaikan, kita kemarin sudah mencoba Malioboro bebas kendaraan bermotor, semoga ini menjadi solusi kepadatan malioboro,” pungkasnya. (kps)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here