Warga Pekon Siliwangi Keluhkan Lambannya Proses Pengalihan Dana PKH

0
141

Prioritas.co.id, Pringsewu – Mansur, Warga Pekon Siliwangi, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, keluhkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) pasalnya, mansur, seorang pria bersetatus duda ini, tidak memiliki tempat tinggal (rumah menumpang pada orang tua), bekerja serabutan dengan penghasilan tidak menentu, ia juga, sebagai tulangpunggung keluarga, Mansur mempunyai tanggungan hidup seorang anak dengan kondisi saat ini sungguh sangat memprihatinkan.

Kepada media ini Jumat (02/08/19) Mansur membeberkan, sekira satu tahun yang lalu, dirinya pernah mengajukan data pindah nama, atas nama ibu Ati (Alm) agar dapat dipindahkan atas nama dirinya (Mansur), mengingat PKH atas nama ibu Ati yang taklain adalah istri Mansur yang telah meninggal dunia.

Dengan dipinta berbagai macam persaratan oleh pendamping PKH, pada waktu itu, smua persyaratan sudah diberikan oleh Mansur, tetapi mirisnya, hingga menit ini, belum juga ada petunjuk dari pendamping terkait data PKH tersebut.

“Upaya pemindahan nama dari program PKH ini sudah saya lakukan sekitar hampir satu tahun yg lalu. PKH atas nama istri saya Ati dipindahkan kenama saya, menginat istri saya ati sudah meninggal dunia, “ungkap Mansur.“Tapi kenyataannya, Lanjut Mansur, hingga saat ini belum juga ada solusinya akan dikeluarkan atau tidak, smentara sudah tiga kali ini pihak PKH sudah mengeluarkan dana PKH tapi, dana PKH yang selalu dikeluarkan oleh pihak PKH itu masih atas nama saya, “ujar si Mansur.

“Sedangkan dapat dilihat, keadaan saya serba susah, rumah saja saya masih menumpang pada orang tua, pekerjaan mata pencarian saya hanya cukup untuk makan,
itulah alasan saya bahwa PKH itu sebagai harapan untuk menyambung ekonomi kehidupan saya serta anak saya, karna kondisi saat ini saya sangat membutuhkan skali dana PKH tersebut, karena itu sangat berarti bagi saya, selain untuk menopang biaya hidup sehari-hari, sisilain, saya juga mempunyai tanggungan lain yaitu, untuk membiayai keperluan anak sekolah yang saat ini, anak saya masih bersekolah duduk dibangku Sekolah Dasar (SD). “Ungkap Mansur sambil menangis.

Saat dikonfirmasi oleh awak media pada bulan yang lalu pihak pendamping PKH telah berjanji, selambat-lambatnya dalam tenggang waktu 3 hari.
Dana PKH Mansur mendadak cair, pada saat itu dana tersebut diberikan secara khes (tunai) dari tangan pihak pendamping, untuk seterusnya, pihak pendamping berjanji akan mengurus pemindahan balik nama dari atas nama ibu Ati ke bapak Mansur tapi sayangnya, hingga saat ini proses tersebut tidak ada realisasinya bahkan sudah 3x pencairan sampai skarang ini bapak mansur tidak dapat dana PKH tersebut.

Selanjutnya, pada hari sabtu (03/08/19) sore kemarin, tim pendamping PKH kecamatan sukoharjo kembali mandatangi kediaman Mansur, kembali mereka memberikan harapan.

Pendamping PKH lagi-lagi berjanji akan secepatnya membatu proses pengalihan kartu rekening PKH atas nama ibu Ati ke bapak Mansur.

“kalau proses pengalihan itu sudah dilaporkan keatasan dan sudah diproses hanya saja sayangnya prosesnya lama karna terbentur dengan sistem, tetapi sekali lagi, untuk pengajuan proses peralihan sudah dilakukan dari 2018 yang lalu. “Kata Pendamping PKH tersebut. (Yudi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here