Prioritas.co.id.Malang – Warga jalan Semeru, Kelurahan Oro-oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Minggu (21/4/19), sekitar pukul 05.30 wib, digegerkan dengan penemuat mayat Mr.X, yang diketahui warga, meninggal dunia dengan cara gantung diri.
Adapun ciri-ciri Mr.X, usia sekitaran 60 tahun, badan kurus tinggi sekira 160 Cm, kulit sawo matang, berkumis, wajah oval, hidung mancung, bibir tipis, dan posisi korban pada saat gantung diri menggunakan jaket warna merah, pakai koas, pakai celana warna hitam, posisi kaki menjuntai tidak menyentuh tanah, kedua tangan lurus kebawah, tutur Salah satu saksi, ROCHMAN WAHYUDI, (59 Tahun), Ketua RW.09 Kel. Oro-Oro Dowo.
Saksi juga menjelaskan, Minggu (21/4), sekira pukul 05.30 WIB, mendapat laporan dari warga tentang adanya orang meninggal dunia dengan cara gantung diri di sebelah utara jembatan di Jl. Semeru RT.07 RW. 09 Kel. Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang.
Dan setelah dilihat, ternyata korban gantung diri dengan menggunakan kain sarung bekas yang digunakan sebagi tali, yang di ikatkan di kawat seling tiang listrik dan juga di ikatkan di leher korban, dan posisi korban pada saat gantung diri menggunakan jaket warna merah, pakai kaos, pakai celana warna hitam, posisi kaki menjuntai tidak menyentuh tanah, kedua tangan lurus kebawah, jarak antara kaki dengan tenah sekitar 2 (dua) meter, jelasnya.
Dan menurut saksi, korban semasa hidupnya sewaktu sehat bekerja sebagai pengamen dengan menggunakan baju badut di simpang raja bali, dan sebelum meninggal, korban di ketahui sakit diabetes, dan sesak nafas. Dan sehari-hari, korban tidurnya di depan ruko, di Jl.Semeru , urainya menambah keterangan.
Sementara itu, Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, SIK, MH., melalui Ipda Ni Made Seruni Marhaeni, S.H., ke prioritas membenarkan atas kejadian ini.
Sesuai dengan keterangan saksi kepetugas olah TKP,
Korban gantung diri dengan menggunakan kain sarung bekas, yang digunakan sebagi tali, yang di ikatkan di kawat seling tiang listrik dan di ikatkan juga di leher korban. Dan Pada jenazah korban tidak di ketemukan tanda tanda bekas kekerasan selanjutnya petugas membawa jenazah korban, ke RSSA Malang, untuk Visum Et Refertum, pungkasnya. (Ressa/SUL)