Prioritas.co.id, Tanggamus – Jalan lintas kecamatan di ruas Pekon Banjar Negeri, Kecamatan Gunung Alip perlu perbaikan karena kerusakannya makin parah.
Menurut Nana, warga Pekon Ciherang, yang melalui akses jalan ini, kerusakan sudah mulai terjadi sejak dua tahun lalu. Tapi selama ini tidak ada perbaikan, sehingga kerusakan akhirnya bertambah.
“Rusak yang parah di bagian Banjar Negeri, kalau untuk yang Ciherang tidak terlalu. Tapi kalau mau ke Ciherang harus lewat Banjar Negeri. Itulah kenapa kami minta perbaikan jalan,” ujarnya saat melintas di jalan tersebut, Senin (22/7/19) siang.
Ia mengaku dampak kerusakan akan lebih terasa saat musim hujan. Sebab jalan jadi kubangan air dan lumpur. Sedangkan saat ini masih kemarau maka jalan kering tidak tergenang.
Parahnya kerusakan juga karena badan jalan kembali menjadi onderlagh, dari semula aspal hotmiks. Aspal sudah lama mengelupas, namun karena dibiarkan saja akhir aspal rontok dan habis.
“Kalau dulu langsung diperbaiki sebenarnya tidak sampai separah sekarang, tapi mau bagaimana lagi pemerintah juga membiarkan saja akhirnya masyarakat ini yang susah,” tegasnya.
Lalu warga Pekon Banjar Negeri, Tohiri, juga meminta adanya pembangunan drainase jalan yang bagus pada sisi-sisi jalan. Sebab kerusakan jalan tersebut akibat air dari parit dan saluran irigasi meluap ke jalan karena paritnya rusak.
“Jadi kalau nanti mau memperbaiki bukan cuma jalannya saja, tapi parit-parit pinggir jalannya juga. Jadi air tidak ke jalan, itu sebenarnya yang bikin rusak aspalnya,” kata Tohiri.
Keduanya mengaku dengan kerusakan yang sekarang maka kendaraan yang melintas harus perlahan karena badan jalan tidak mulus lagi. Sehingga membuat tidak nyaman pengguna kendaraan.
Kemudian juga harapannya tahun ini segera diperbaiki semuanya. Jangan sampai nanti tiba lagi musim hujan dan akhirnya makin panjang lagi kerusakan jalannya.
Sebab jalan ini termasuk strategis karena jadi penghubung pekon-pekon yang ada di Kecamatan Gunung Alip, bahkan bisa sampai ke Kec. Pugung, Pekon Kayu Ubi. Sepanjang jalan adalah lahan produktif untuk hasil pertanian dan perkebunan.
“Jalan ini bukan jalan buntu, banyak masyarakat lewat jalan ini. Dari mulai anak sekolah, orang ngangkut panenan sawah, sampai orang dagang lewatnya jalan ini. Ini termasuk jalan satu-satunya yang penting di Kec. Gunung Alip,” tuturnya. (Red)