Muba prioritas co.id – Salah satu pusat layanan kesehatan milik pemerintah Puskesmas Babat Toman, kondisinya sangat mengkhawatirkan dan tidak nyaman bagi para pasien dan keluarga penjenguk. Kondisi bangunan terkesan kusam dan minim perawatan, sementara beberapa jendela kaca terlihat pecah dan dibiarkan untuk waktu yang cukup lama. Sementara disisi lain sejumlah rumput liar bahkan tumbuh subur di plafon Puskesmas tersebut.
Hal ini diketahui ketika Ketua LSM Pengawasan Pembangunan Reformasi Independen (PP-RI), Idham Zulpikri melihat langsung kondisi tersebut, Kamis (2/2/2023). Menurut dia, hal itu dilakukannya setelah banyak menerima keluhan masyarakat, baik kondisi Puskesmas Babat Toman maupun pelayanan yang terkesan apa adanya.
” Sebelumnya banyak laporan yang masuk kepada Lembaga kami terkait Puskesmas Babat Toman dan hari ini kami melihat langsung kondisi tersebut,” kata Idham Zulpikri, (2/2/2023).
Pihaknya sangat menyayangkan kondisi tersebut, apalagi Puskesmas Babat merupakan satu satunya layanan kesehatan yang disediakan pemerintah di wilayah kecamatan Babat Toman yang memiliki fasilitas rawat inap. Dan ia berharap hal ini menjadi perhatian Pemerintah baik sarana fisik bangunan maupun segi pelayanan masyarakat.
“Gimana pelayanan bisa bagus kalau fisik bangunan seperti ini, kumuh dan terkesan tidak terawat,” ujarnya.
Selain itu, beberapa waktu lalu, lanjut dia, bahkan ada pasien bayi yang belum genap berusia satu tahun nyaris harus mengalami kecacatan dan kehilangan sejumlah jari tangannya akibat infeksi jarum infus di Puskesmas tersebut. Namun untungnya pasien akhirnya terselamatkan setelah berobat ke salah satu RS di Palembang.
“Untung nya keluarga korban tidak membawa permasalahan tersebut ke ranah hukum dengan tuntutan mal praktek,” tambah Pikri
Terkait kondisi tersebut, Kepala UPTD Puskesmas Babat Toman dr Nora Aminayanti mengatakan, terkait pelayanan Puskesmas Babat Toman justru mendapat penilaian yang bagus dari segi layanan publik oleh Ombudsman. Dan terkait adanya kaca jendela yang pecah saat ini sudah dipesan dan menunggu pemasangan.
“Maaf pak kalo ini (dinding kusam dan kotor -red) kami mau anggarkan tapi yang kami anggarkan memang yang prioritas untuk kenyamanan pasien contoh ac ruangan pasien rawat inap,” kata Dokter Nora melalui akun WhatsApp nya, Jumat (3/2/2023).
Sementara dugaan mal praktek yang heboh di medsos yang mengakibatkan pasien balita nyaris diamputasi lanjut dia, sudah dikonfirmasi ke RS Sekayu dan Palembang.
“Kalo ini sudah kami konfirmasi ke rs sekayu dan palembang dan sudah kami klarifikasi di sosmed/Facebook puskesmas pak dan terimakasih atas kritik dan sarannya,”pungkas Dokter Nora.(Dani)