Prioritas.co.id, Batam – Wakil Gubernur H Isdianto meminta kepastian kelancaran penerimaan peserta didik baru tahun 2018 yang menggunakan sistem online. Keluhan akses yang tersendat dari masyarakat cukup banyak yang sampai ke telinga Wagub.
“Seharusnya dari awal sudah diantisipasi. Jangan ada lagi masalah dasar seperti susah mengaksesnya,” kata Isdianto, saat melakukan sidak ke SMA Negeri 3 Batam, Sabtu (30/6).
SMA 3 Batam menjadi sekolah yang paling banyak di inginkan lulusan tingkat SLTP. Sampai sidak Sabtu lalu, ada 1.809 calon siswa yang mendaftar. Daya tampung sekolah ini hanya 288 siswa.
Sementara, untuk tingkat SLTA, pendaftaran yang dimulai sejak 28 Juni lalu akan berakhir pukul 24.00 tanggal 6 Juli 2018. Dengan waktu yang masih tersisa untuk melakukan pendaftar, Wagub Isdianto kembali menegaskan dan meminta jaminan kelancaran kepada panitia PPDB. Sementara untuk SMK berakhir pukul 24.00 WIB tanggal 3 Juli 2018. Mereka kemudian akan ikut tes pada tanggal 4-6 Juli 2018.
Atmadinata, Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, di hadapan Wagub Isdianto menjamin kelancaran itu. Apalagi mereka sudah menambah kapasitas server dan bandwitnya.
“Jaminan Dinas Pendidikan sudah lancar. Tidak ada kemacetan dan susah mengakses lagi. Yang hadir di sini bisa menjadi saksi,” kata Isdianto.
Saat sidak itu, Isdianto diterima langsung Kepala SMAN 3 Vivi Kusuma Effendi. Sejumlah majelis guru juga ikut hadir dalam pertemuan itu.
Isdianto minta kendala-kendala yang pernah muncul dijadikan pelajaran. Sehingga tahun depan, sejak hari pertama sudah langsung lancar prosesnya. Isdianto juga minta perkembangan PPDB ini dilaporkan kepada dirinya.
Wagub pun bersyukur jika semuanya sudah lancar. Namun dia minta pihak-pihak terkait untuk terus memperhatikan kelancaran akses. Karena waktu masih tersisa untuk pendaftaran.
Sampai Jumat (29/6) pukul 22.00 WIB, SMA Negeri 3 memang menjadi tujuan favorit untuk melanjutkan pendidikan menengah atas. Ada 1.809 calon siswa yang mendaftar. Sementara, sekolah lainnya masih di angka sekitar 500-an. Seperti SMA N 1 sebesar 447 pendaftar, SMA N 4 sebanyak 456, SMA N 8 sebanyak 535, SMA N 17 sebesar 573, SMA N 20 sebesar 511, SMA N 19 sebanyak 419.
Beberapa SMA Negeri lainnya masih pada kisaran 100-200an pendaftar. Sementara SMA N 22, SMA N 7, SMA N 9, SMA N 10, SMA N 13 masih 0 (nol) pendaftar.
Untuk SMK Negeri di Batam, SMK 1 dan 2 masih menjadi tujuan favorit dengan jumlah pendaftar masing-masing 798 dan 496. Di SMK Negeri 8 Batam pendaftarnya masih 77 siswa. Sementara yang lain yakni SMKN 3 sebanyan 224, SMKN 4 (290), SMKN 5 (421), SMKN 6 (236), dan SMKN 7 sebanyak 349 pendaftar.
Untuk Tanjungpinang, SMA Negeri 2 hingga Sabtu (30/6) pukul 17.00 WIB menjadi yang terbanyak pendaftarnya. Ada 1.028 calon peserta didik yang mendaftar. SMA Negeri 1 ada sebanyak 810 pendaftar. SMA N 4 sudah didaftar 621 calon siswa. Sementara SMA N 7 masih sebanyak 51, SMA N 6 (64), SMA N 5 (289) dan SMA N 3 sebanyak 294.
Untuk SMK Negeri di Tanjungpinang, SMK 1 sudah didaftar sebanyak 554 siswa. SMK Negeri 5 baru didaftar 79 siswa. SMK 2 sebanyak 180, SMK 3 sebanyak 236 dan SMK 4 sebesar 171 siswa.
Kepala SMA Negeri 4 Tanjungpinang, Darson bersyukur sejauh ini semuanya berjalan lancar.
“Alhamdulillah saat ini semua lancar, aman dan terkendali,” kata Darson.
Kepala SMAN 3 Vivi Kusuma Effendi mengatakan, pihaknya sudah sejak tiga tahun lalu melakukan penerimaan sistem online. Namun secara mandiri dan hanya untuk sekolah mereka saja. Sekarang, kata Vivi, menjadi lebih enak karena sistem penerimaan online secara keseluruhan.
“Ini mempermudah. Kalau ada yang datang kita hanya memberi informasi bagaimana prosesnya,” kata Vivi.
Malah, kata Vivi, dia juga dengan gaya bercanda bilang sambil menunggu piala dunia mungkin lebih mudah diakses. Apalagi sistem itu terbuka 24 jam. Kepada Wagub Isdianto, Vivi minta dukungan untuk kemajuan sekolah yang dipimpinnya.
Wagub Isdianto berpesan untuk saling support semua komponen yang ada di sekolah ini. Jangan sampai terjadi perpecahan karena pendidikan ini untuk investasi sumber daya manusia.
“Intinya kebersamaan. Jaga silaturahmi dan kekompakan. Semoga menjadi terbaik untuk memajukan SDM Kepri,” kata Isdianto. (Humas)