Wabup Wan Zuhendra Launching GASING Bersempena 1 Tahun Kepemimpinan Haris-Wan

0
46
Foto Bersama saat Launching GASING Digedung BPMS.

Prioritas.co.id.Anambas – Sempena 1 tahun Periode Kedua Kepemimpinan Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, SH dan Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra (Haris-Wan). Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra secara resmi luncurkan Gerakan Anambas Sehat dan Bebas Stunting (GASING) di Kabupaten Kepulauan Anambas yang dilaksanakan di gedung Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS), Minggu, (13/03/2022).

Peluncuran Stunting tersebut berpusat di Tarempa serta dilaksanakan serentak di seluruh kecamatan, kelurahan dan desa yang berada di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Sambutan Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra Saat Launching GASING Digedung BPMS, Minggu (13/03/2022)

Persoalan Stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional, dan Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 2022 menjadi salah satu lokasi khusus Stunting bersama 154 Kabupaten/Kota lainnya di Indonesia.

Stunting tidak hanya tentang tinggi badan yang kurang, tetapi juga tentang masa depan yang tidak cemerlang, stunting juga ada kaitannya dengan perkembangan otak yang kurang maksimal. Hal ini menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang dibawah rata-rata dan bisa berakibat pada prestasi anak di sekolah.

Berbagai upaya dan intervensi sudah dilakukan Pemerintah Daerah untuk mencegah terjadinya Stunting baik itu intervensi gizi sensitif maupun intervensi gizi spesifik antara lain; Pelaksanaan Vaksinasi, Pengukuran dan Penimbangan Balita di Posyandu, Pemberian Vitamin A untuk Balita, Pemberian Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil dan Kekurangan Energi Kronis, Peningkatan Ketahanan Pangan sebagai upaya mencukupi kebutuhan gizi masyarakat dan peningkatan angka makan sayur, Pendidikan tentang pengasuhan anak melalui PAUD, Sanitasi dan Air bersih, serta program Keluarga Harapan.

Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra dalam sambutannya menjelaskan, upaya-upaya tersebut tidak akan bisa terlaksana dengan baik tanpa adanya sinergitas dan kolaborasi, karena kebijakan dan upaya bersama dalam menangani Stunting pada hari ini akan berpengaruh pada pembentukan generasi penerus yang melanjutkan estafet kepemimpinan pada 20-30 tahun mendatang.

“Terkait hal ini, saya tegaskan kembali bahwa intervensi tidak hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja, tetapi juga dilaksanakan oleh sektor lain. Karena tingkat keberhasilan program ini sangat dipengaruhi oleh sektor non kesehatan, dengan proporsi dukungan mencapai 70 persen. Dukungan tersebut diantaranya melalui pembangunan sanitasi, air bersih, penyediaan pangan yang aman dan bergizi, pemahaman Stunting yang baik serta kepedulian masing-masing individu begitu juga masyarakat untuk dapat mengoptimalkan perannya dalam upaya penanggulangan Stunting,” jelasnya.

Wan zuhendra juga berpesan kepada para camat agar memfasilitasi dan mengkoordinir setiap desa dan kelurahan.

“Pesan saya, pastikan kegiatan untuk penurunan dan pencegahan Stunting di tingkat desa dan kelurahan mendapat alokasi anggaran lewat Dana Desa/ Kelurahan, melalui 5 (lima) paket layanan pokok yaitu: Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Konseling Gizi Terpadu, Perlindungan Sosial, Sanitasi dan Air Bersih serta Layanan Pendidikan Anak Usia Dini, selain itu para Camat dan Kepala Puskesmas, serta Kepala Desa agar memastikan kegiatan pengukuran dan penimbangan Balita di Posyandu tetap berjalan dengan baik,” ucapnya.

Wan Zuhendra juga berharap, melalui kegiatan ini sebagai bentuk berikhtiar agar pola hidup sehat di Kabupaten Kepulauan Anambas terus disemarakkan.

“Selanjutnya dengan kegiatan pengukuran dan penimbangan seluruh Balita, saya harapkan data Stunting yang lebih valid diperoleh, sehingga aksi intervensi yang lebih konkrit bisa dilakukan,” harapnya. (Edo)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here