Nagekeo, Prioritas.co.id – Wakil Bupati Nagekeo Marianus Waja meminta kepada para pengurus Koperasi yang mengelola uang Negara dan masyarakat agar manajemen keuangannya dikelola secara baik.
“Saya minta tolong ini uang negara kelola secara baik termasuk uang masyarakat, karena koperasi mau supaya kita bergerak sendiri, punya kekuatan sendiri oleh karena itu kelola secara baik” ungkap Marianus saat membuka kegiatan pendidikan dan pelatihan digitalisasi koperasi bagi pengurus Koperasi di Hotel Sinar Kasih, Mbay, pada Selasa (28/6/2022).
Oleh sebab itu, pesan Wabup Marianus, kunci sukses mengelola Koperasi kejujuran. Hanya dua hal yang dapat dilakukan agar orang menjadi jujur yang pertama itu pembinaan karakter supaya orang lebih baik dan yang kedua adalah dengan membangun sistem. “Ini cara yang kedua, dengan sistem ini (digitalisasi) suka tidak suka mau tidak mau semua ini dipantau” tegasnya.
Menurut Wabup sistem Digitalisasi memudahkan dalam hal pengarsipan dokumen, sebab, meskipun arsip tecatat dalam buku besar akan tetapi itu tidak menjamin dokumen tata kelola keuangan ini rapih tersimpan. “Artinya yang fisik tetap tidak boleh dihilangkan tetapi ada juga disini (HP) tetap tersimpan dan bisa bergerak disini supaya pergerakan keuangan itu bisa terpantau dengan baik” jelasnya.
Wabup Marianus menegaskan bahwa, Pemerintah punya itikad baik bagaimana masyarakat yang sebelumnya dianggap susah itu bisa bangkit dengan cara yang mereka sudah punya. “Contoh anggur merah itu dikasih ke koperasi yang sudah berjalan disuntik anggarannya supaya lebih berkembang tetapi kalau tidak berkembang itu menunjukan bahwa kita tidak punya itikad baik terhadap pemerintah. Pemerintah sungguh memperhatikan dan membantu kita” ujarnya.
Ia berharap Diklat yang dilaksanakan selama 3 hari ke depan benar – benar membawa nilai tambah bagi semua pengelola koperasi dan pengelolaan keuangan dapat dilakukan secara baik dan benar. “Saya harap dengan pelatihan digitalisasi bagi pengelola koperasi ini, suka tidak suka mau tidak mau harus menggunakan ini (HP). Mengapa pemerintah mengharapkan kita menggunakan ini, supaya ketika kita lupa ada jejak digital yang sudah tercatat didalamnya” jelasnya.
Pelatihan yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Nagekeo tersebut dilaksanakan selama 3 ( tiga) hari sejak tanggal 28 Juni sampai dengan 30 Juni 2022.
Pelatihan diikuti oleh 62 peserta mewakili 62 Koperasi yang tersebar di 7 Kecamatan di Kabupaten Nagekeo bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM pelaku koperasi dalam bidang teknologi informasi. (arjuna)