Prioritas.co.id, Manokwari – Kepolisian Resort Manokwari menerima kunjungan Lembaga Perempuan Adat Papua dan anggota DPRD Manokwari yang ingin memastikan langsung Informasi yang beredar Media Sosial. Jumat (13/9/2019) pukul 10.00 Wit.
Kedatangan rombongan tersebut disambut langsung oleh Kapolres Manokwari AKBP Adam Erwindi, SIK, MH. di Ruang Kerjanya dan langsung memberikan Penjelasan serta menunjukan posisi ruang Tahanan dan ruang Laktasi Polres Manokwari.
“Seandainya tersangka mengatakan akan menyusui bayi, bagian Tahanan dan Titipan (Tahti) akan mengarahkan ke ruang Laktasi kepada yang bersangkutan, Kita bahkan telah memiliki 3 ruangan Laktasi yang memang sudah kita siapkan,” jelas Kapolres.
Dalam kunjungannya ke Ruang Laktasi tersebut dihadiri oleh Pemerhati dan LSM Perempuan antara lain ketua LAPEPA PB Ibu Adolina Kondologi, Ibu D. Reba, Ibu Agnes. T. Tuto. SH dari Aktivis perempuan, Hj. Ida Adam dari Aktivis perempuan, Ibu Marice Numberi dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Ibu Adolina Kubiari dari perempuan ikatan kuri Wamesa, Ibu Yuliana Numberi dari aktivitas Sosialis Gender, Pdt. Fince Manufandu dari Lapepa dan Perwakilan Media massa.
“Saya Ucapkan terimakasih kepada bapak Kapolres Manokwari yang telah memberikan ruang untuk kami dari Komunitas Perempuan Papua Barat, sehingga kami mengetahui secara langsung kondisi tahanan perempuan inisial SM yang sedang Viral di Media Sosial. setelah kami melakukan Pengecekan bahwa Postingan tersebut tidak benar karena Polres Manokwari telah melengkapi ruangan Laktasi bagi ibu yang akan menyusui Anaknya dan Ruang Laktasi tersebut ada tiga ruangan.” Papar Ny. Yuliana Numberi dari aktivitas perempuan.
Selain itu, Ketua Lapepa Papua Barat Ny. Adolina Kondologit juga mengharapkan kepada pihak Kepolisian untuk mengusut penyebar Foto tersebut, karena hal itu meresahkan dan Ujaran Kebencian untuk mendiskreditkan Pihak lain untuk kepentingan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dalam kesempatan ini juga, Wakil Ketua Sementara DPRD Manokwari Ny. Suryati mengaku apa yang beredar di Medsos ternyata tidak benar setelah mereka mendapat penjelasan langsung dari Kapolres Manokwari.
“Ternyata untuk ibu menyusui itu sudah dapat tempat khusus di Polres Manokwari.” jelasnya.
Selanjutnya Kapolres Manokwari bersama Rombongan Peduli Perempuan melakukan peninjauan Sel Perempuan dan tempat khusus/ Laktasi di sel Tahanan Perempuan dan tempat menyusui di Pelayan Publik Sat Intelkam Polres Manokwari. (Red/Rls)