prioritas.co.id, Palembang – Ice Trisnawati (35) Seorang ibu muda tengah hamil 8 bulan warga Jl. Ariodillah km 4 depan makam pahlawan Palembang, meninggal dunia mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor usai mengantar anaknya sekolah TK di km 14 Banyuasin. Senin (25/02).
Menurut informasi dan keterangan saksi di lokasi kejadian korban Ice Trisnawati ibu muda yang mempunyai dua anak kena jambret oleh dua orang berboncengan menggunakan motor. Setelah menjabret korban, pelaku lari menuju daerah Talang Buruk sedangkan korban jatuh dari motor dengan kondisi luka parah.
Usai mengalami musibah kecelakaan, kini, jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Palembang dengan pengawalan pihak Polsek Sukarami untuk dilakukan visum.
“Dia (Ice Trisnawati) mau pulang ke Ariodillah, setelah antar anaknya sekolah di KM 14, sekolah TK,” ujar Dila, salah satu kerabat korban saat ditemui di ruang jenazah.
Meski demikian, Dila tidak mengetahui pasti penyebab meninggalnya korban, ia hanya mendapat kabar jika korban mengalami kecelakàan. “Saya hanya dapat info saja, saya waktu itu masih kerja. Bayi dikandungnya juga tak bisa diselamatkan,” ujar Dila yang saat itu masih mengenakan pakaian dinas ASN sambil menangis.
Selain Dila, sejumlah kerabat korban juga tampak berada di ruang jenazah. Suasana haru dan sedih menyelimuti kepergian salah satu anggota keluarga mereka. Tampak, Diky, suami korban terus menerus menangis di ruang jenazah.
“Untuk pemakaman, kami mau berembuk dulu,” ujar Dila yang mengaku merupakan tantenya korban.
Sebagaimana dilansir dari laman tribunsumsel.com, saat ini penyebab pasti kecelakaan yang dialami Ice masih diselidiki oleh polisi. Menurut Kapolsek Sukarami, Kompol Rivanda saat ini pihaknya masih menyelidiki atas kasus tersebut.
“Iya kita sedang melidik apakah ini murni kecelakaan atau ada tindak pidananya,” ujarnya saat dihubungi tribunsumsel.com melalui whatsapp.
Hingga saat ini pihaknya masih mencari tahu apakah murni kecelakaan atau penjambretan dan masih akan meminta keterangan saksi.
“Saat ini kita belum bisa memastikan penyebab kecelakaan, karena saksi yang melihat korban dijambret belum ada, makanya ada dua kemungkinan, korban tindak pidana, atau korban laka lantas, masih proses lidik mencari saksi dahulu,” katanya. (Is)