Prioritas.co.id, Lumajang- Kripik pisang F2 Desa Kedungjajang kecamatan Kedungjajang kabupaten Lumajang pemilik Tiwi Hadi Wirawan tanpa pewarna asli warna pisang alami olahan home industri.
UMKM kripik pisang F2 di produksi satu keluarga Tiwi Hadi Wirawan pada tahun 2015 dengan alat produksi tradisional menghasilkan rasa yang khas rasa manis dan rasa asin dengan harga yang murah meriah.
Dari pantauan media Prioritas.co.id pembuatan produk Kripik pisang F2 dengan alat tradisional dengan mengunakan tempat dapur keluarga berbahan bakar kayu dan pekerja satu keluarga bermodal mandiri tanpa ada bantuan dari pemerintah dan tanpa pinjam ke pihak lain.
Menurut Tiwi Hadi Wirawan pemilik produksi Home industri kripik pisang F2 perkerja hanya 6 orang satu keluarga dan dalam masa pandemi tidak menyurutkan usaha yang dia milik walaupun hanya menerima pesanan.
“Pekerja kami 6 orang pak satu keluarga saya, Alhamdulillah walau masa pendemi ini kami masih bisa berproduksi walau hanya menerima pesanan”. Jelasnya
Iwan sapaan akrabnya menyampaikan juga produksi kripik pisang iya geluti sejak 5 tahun lalu sampai sa’at ini sudah terkirim ke luar daerah kabupaten Lumajang dengan cara pesanan.
“Produksi ini semenjak 5 tahun yang lalu yang awalnya kami membeli dari orang lain dan akhirnya saya punya ide untuk membuat sendiri yang lebih enak kita bisa menikmati sendiri hingga berjalan sampai sekarang ini, Alhamdulillah kami sudah jual di berbagai daerah seperti di Jember Banyuwangi sudah masuk di Bondowoso masuk di Situbondo dan ada yang paling jauh di Batam itu hanya pesanan mas”.
Iwan berharap kepada pemerintah daerah produksi Kripik nya bisa dikafer pemerintahan dengan menyediakan Res Area oleh oleh khas lumajang guna meningkatkan perekonomian masyarakat kabupaten Lumajang.
“Saya berharap supaya masyarakat bisa meningkatkan perekonomiannya, masyarakat khususnya kabupaten Lumajang agar di buatkan Res Area di titik jalur arah Kedungjajang sampai Ranuyoso ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat”. Pungkasnya
Kripik pisang F2 di jual dengan harga perbungkus Rp 10.000 isi 1/4 kg. (Rhm)
