Umat Kristiani Sidimpuan Gelar Doa Bersama Kenang Tragedi Bom Serangan di Mako Brimob dan 3 Gereja Surabaya

0
181
Acara Deklarasi aksi Solidaritas dan Doa bersama tragedi teroris Surabaya dan Mako Brimob, yang berlangsung di kantor Pusat GKPA Jalan Teuku Umar Kelurahan Losung Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan Minggu, 20 Mei 2018.

Prioritas.co.id, Sidimpuan – Ratusan Masyarakat Kristiani bersama para pendeta Menggelar Deklarasi aksi Solidaritas dan Doa bersama tragedi teroris Surabaya dan Mako Brimob, yang berlangsung di kantor Pusat GKPA Jalan Teuku Umar Kelurahan Losung Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan Minggu, 20 Mei 2018.

Acara tersebut dimulai sekitar pukul 19:45 Wib, di Halaman kantor Pusat GKPA Kota padangsidimpuan . Ratusan pria dan wanita berpakaian putih. Mereka berkumpul sambil menyalakan lilin. Mengucap doa untuk para korban yang meninggal dunia akibat aksi teror di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, serta di Surabaya, Jawa Timur dan Beberapa Lokasi Lainnya, Kegiatan tersebut di inisiasi Oleh, BKAG Kota Padangsidimpuan, GMKI Kota Padangsidimpuan dan GAMKI Kota Padangsidimpuan serta seluruh Pemuda Gereja Kota Padangsidimpuan.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pernyataan sikap melawan terorisme dan memberi dukungan sepenuhnya kepada Polri untuk memberantas aksi terorisme serta mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk tetap bersatu dan menjaga keutuhan NKRI.

melalui aksi ini masyrakat ingin menyampaikan pesan keberanian melawan aksi terorisme. Masyarakat diminta untuk tidak takut dan bersama-sama secara lantang menentang aksi terorisme dalam bentuk apa pun.karena Ini bertentangan dengan Ajaran Agama Apapun.

Sebelum masuk pada Acara doa bersama tampak Ratusan warga jemaat Menyayikan lagu Indonesia Raya dan di lanjutkan juga menyanyikan berbagai lagu kebangsaan, seperti Maju Tak Gentar, Indonesia Pusaka, hingga Gugur Pahlawanku.

Di hadapan Warga Jemaat dan Masyrakat Kristiani Pdt. Ramos Simanjuntak yang juga Merupakan Ketua BKAG Kota Padangsidimpuan mengatakan bahwa ” Kita tidak ingin negara kita ini dikuasai oleh Terorisme apalagi memecah belah kerukunan umat beragama, Kita tetap menjunjung tinggi Pancasila dan kebhinekaan dan itulah yang mempersatukan kita tetap satu nama yaitu Indonesia, kami seluruh masyarakat kristen Padangsidimpuan memberi apresiasi dan dukungan penuh kepada Kepolisian Republik Indonesia untuk memberantas aksi terorisme yang mengganggu ketentraman bangsa Indonesia” tuturnya

Sementara Ketua GMKI Kota cabang Padangsidimpuan Ferdinand Sihombing dalam pernyataan sikap dan deklarasi mengatakan:

-Belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban yang meninggal karena bom Gereja di Surabaya dan beberapa aksi tetor diberbagai daerah lainnya. Kiranya Tuhan memberikan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan.

-mengecam tindakan terorisme, dan kekerasan atas nama apapun, yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, untuk memecah belah persatuan bangsa, ataupun menggiring negara ini, menjadi sebuah negara, yang tidak lagi berdasarkan pada Pancasila.

Kami mengajak lembaga gereja dan lembaga keagamaan, organisasi kemahasiswaan, organisasi kemasyarakatan, dan segenap lapisan masyarakat untuk selalu siaga, tidak takut, serta membangun jejaring keamanan dan koordinasi antar lembaga agar dapat bersama-sama mencegah aksi terorisme lanjutan yang mungkin akan terjadi disekitar kita

menghimbau kepada semua tokoh masyarakat, tokoh publik, tokoh agama, pejabat, politisi serta guru/dosen untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran dan doktrin kebencian terhadap suku, agama, ras, dan golongan tertentu. Doktrinn dan ujaran kebencian menjadi benih lahirnya paham-paham radikal yang menyebabkan terjadinya tindakan terorisme.

meminta setiap pimpinan lembaga baik lembaga negara, lembaga pemerintahan, lembaga agama, sekolah dan perguruan tinggi, organisasi masyarakat, dan organisasi mahasiswa untuk mengupayakan, memastikan, dan menjamin bahwa tidak ada satupun anggotanya yang menganut paham-paham radikal. Stiap lembaga harus menindak tegas para anggotanya yang mengeluarkan ujaran kebencian di media sosial, maupun dalam aktivitas sehari-hari baik di ruang-ruang publik, tempat ibadah, maupm di rang-ruang tertutup. Serta menyerukan kepada Pemerintah untuk menjamin kebebasan serta keamamm beribadah bagi seluruh warganya,

Pantauan Wartawan , turut hadir Kapolres Padangsidimpuan AKBP Hilman Wijaya SIK. MH dan Wakapolres Padangsidimpuan Kompol JW sijabat SH, Anggota DPRD Padangsidimpuan, Timbul. P. Simanungkalit dan Sahat tua Sinaga dari Forum Kerukunan Antar Umat Beragama(FKUB) Padangsidimpuan, kegiatan tersebut diisi juga ibadah singkat dengan penyampaian Firman Tuhan oleh Ephorus GKPA Pdt. Togar Simatupang. Setelah ibadah seluruh yang hadir menyatakan dukungan bersama untuk Polri. Acara tersebut Berjalan Aman dan tertib yang berakhir pada Pukul 22:00 Wib. (sidaknews.com)