UIN Raden Fatah Palembang Jadi Pilot Proyek Beasiswa Indonesia Bangkit

0
59

Palembang.Prioritas.co.id – Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang di tunjuk menjadi salah satu Pilot Project Program Double Degree Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB).

Penunjukan oleh kementerian agama RI ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universiti Utara Malaysia (UUM).

Penandatanganan nota kesepakatan disaksikan langsung dirjen pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T, Direktur Pendidikan Tinggi keagamaan Islam, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag, sekretaris dirjen Pendis Dr. Rohmat Mulyana Sapdi, M.Pd, Kepala Biro Humas, Data, Informasi (HDI) Sekretarian Jenderal Kemenag RI Ahmad Fauzin, S.Ag., M.SI, dan atase pendidikan kedutaan besar Malaysia Zulfadhli Bin Hamzah.

Di Indonesia ada lima universitas yang menjadi pilot project, yaitu UIN Raden Fatah Palembang, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, UIN Mataram, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan UIN Sunan Ampel Surabaya.

Rektor UIN Raden Fatah, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag, M.Si mengatakan penandatanganan nota kesepahaman ini sebagai langkah awal mewujudkan program double degree, student mobility dan lecturer exchange.

Bagi UIN Raden Fatah kerjasama ini menjadi salahsatu langkah strategis dalam pengembangan mewujudkan world class university dengan target unggul di Asia Tenggara tahun 2029 ujar Prof. Nyayu.

Sementara itu vice chancellor atau wakil rektor Universiti Utara Malaysia (UUM) mekanjutkab merasa terhormat dipilihnya univeritasnya yang dia pimli dan menjadi pengakuan internasional keberadaan UUM.

Kerjasama ini akan memperkuat bidang akademik internasional bagi mahasiswa Indonesia – Malaysia melalui beasiswa ujar Prof. Mohd Fo’ad Sakdan.

Dia melanjutkan mahasiswa yang memenuhi persyaratan akan menerima beasiswa untuk studi dan mendapatkan pengalaman Internasional dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia holistic untuk masa depan bangsa.

Sedangkan ditjen Pendis kementerian agama Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani mengatakan kerjasama atau Mou serta kolaborasi antar bangsa merupakan persembahan bagi semua dan dalam rangka untuk membangun peradaban yang lebih baik ke depan.

Membangun peradaban masa depan tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri karena itu memerlukan kolaborasi yang yang panjang, menurutnya pemilihan UUM sudah melalui kajian panjang.

UUM merupakan salah satu dari 70 kampus terbaik di Asia yang memiliki prestasi dan reputasi berskala internasional lanjutnya. (Iskandar Mirza)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here