Turnamen Sepakbola Lokal Harus Mampu Melahirkan ‘Wonderkid’

0
397
Tim Lape FC dalam upacara seremonial pembukaan turnamen Nataia Cup V, photo dok: Prioritas.

Nagekeo, Prioritas.co.id – Pada umumnya sejumlah pemain sepak bola top dunia lahir dari sebuah akademi klub, namun tidak sedikit yang mengawalinya dari bermain di liga-liga lokal bahkan bermula dari jalanan.

Salah satu contohnya ialah legenda sepak bola asal Brazil, Ronaldo Nazario da Lima yang memulai karier dari jalanan kotor dekat Rio de Janeiro, ibukota Negara Brazil.

Stiker terbaik Dunia sepanjang masa itu pernah meraih gelar Balon Door di usia 21 tahun. Pemain terbaik dunia yang membawa Brazil meraih tropy Piala Dunia Japan 2002 saat kecil bermain sepak bola tanpa alas kaki.

Kisahnya berawal pada 1993 silam yang mana ada seorang pemandu bakat pertama kali menemukan talenta luar biasa Ronaldo dan membujuknya bergabung ke tim Cruzeiro.

Kemudian Ronaldo yang saat itu menjadi idola baru Brazil berkembang menjadi pemain sepak bola top dunia dan pernah memperkuat Barcelona dan Real Madrid.

Selain Ronaldo, pesepakbola kenamaan dunia lainya seperti Ronaldinho, Messi hingga Angel Di Maria juga memulai kariernya dari liga-liga lokal di Negara asalnya.

Terinspirasi dari kisah-kisah pemain kelas dunia di atas, Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do menekankan agar turnamen Sepakbola lokal yang kerap diselenggarakan di Nagekeo secara berkelanjutan dapat melahirkan talenta pesepakbola muda “bocah ajaib” atau yang lebih familiar dikenal dengan istilah Wonderkid” baru.

“Sehingga dari turnamen-turnamen seperti ini bisa muncul yang disebut Wonderkid” ungkap Don Bosco saat membuka dengan resmi turnamen Sepakbola tahunan Nataia Cup V di Boanio pada Selasa 30 Agustus 2022 sore.

Ditegaskan Don Bosco, penyelenggaraan turnamen sepakbola lokal sebagai ajang mencari bakat pemain muda harus bisa menghasilkan output yang positif bagi perkembangan sepakbola di Nagekeo.

Sehingga Wonderkid bisa ditemukan dalam satu perhelatan turnamen yang belum terasah kemampuannya. Sebab, dengan panduan yang tepat, kelak bakat dari bocah ajaib ini bisa tumbuh menjadi pemain hebat kelak akan mampu bersaing baik di level regional maupun Nasional.

Oleh karena itu, kepada Dinas Pemuda dan Olahraga dan Askab PSSI Nagekeo, Bupati berpesan, ke depan harus mampu memetakan perhelatan turnamen sepakbola sesuai dengan tingkatan umur pemain. “Visi kita ke depan harus mampu menata itu, kita pastikan keteraturan turnamen menurut kelompok umur” pesan Don Bosco.

Asal tahu saja, turnamen Nataia Cup tahun ini diikuti oleh 22 Klub Sepakbola di bawah naungan Askab PSSI Kabupaten Nagekeo.

Ketua Panitia Anton Moti mengatakan, Nataia Cup membuka diri untuk semua tim dari seluruh kecamatan di kabupaten Nagekeo, dan menjadi turnamen pertama di tingkat lokal kecamatan yang berada langsung di bawah pengawasan Askab PSSI Nagekeo.

“Nataia Cup menjadi medium untuk menjaring bibit-bibit muda di Nagekeo yang berprestasi sekaligus sebagai wadah merawat ingatan akan sejarah, nilai-nilai, dan spirit para leluhur” katanya. (Arjuna)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here