Tulus H Lubis: Pemilihan Ketua PBB Padangsidimpuan Tidak Sesuai Mekanisme

0
0
Tulus H Lubis,Panglima DPC PBB kota Padangsidimpuan.

P.Sidimpuan.prioritas.co.id – Terkait proses pemilihan Pergantian Antar Waktu (PAW) Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Padangsidimpuan, Tulus H Lubis, yang kini menjabat Panglima di Ormas tersebut merasa ada rekayasa pada pengangkatan ketua.

“Saya merasa, pemilihan Ketua PAW DPC PBB Padangsidimpuan, Minggu (21/04/2024) kemarin, seperti ada rekayasa di dalamnya,” ujar Tulus H Lubis, kepada wartawan di Kota Padangsidimpuan, pada Jumat (26/04/2024) siang.

Bahkan ia menduga, pemilihan Ketua PAW DPC PBB Padangsidimpuan kemarin, tak sesuai dengan mekanisme yang ada di dalam organisasi. Sebab, kata Tulus, sebelum proses pemilihan, ada berbagai kejanggalan yang tak dapat ia terima.

Tulus mengungkapkan alasan dia menyebut proses pemilihan tersebut sarat akan rekayasa. Ia menceritakan, awalnya di Februari 2024 lalu, Ketua DPC PBB Padangsidimpuan yang lama, Hottaruli Simamora, mengundurkan diri.

“Ketua yang lama, saat itu sampaikan pengunduran diri secara resmi dalam rapat Pengurus mulai dari tingkat DPC hingga PAC, serta hadir juga Pembina dan Penasehat organisasi,” terangnya.

Jauh-jauh hari sebelum itu, lanjut Tulus, baik anggota, Pengurus, hingga Pembina, sudah sering datang ke Rumahnya, untuk memintanya jadi Ketua PAW DPC PBB Padangsidimpuan.

Setelah pengunduran diri itu, sebut Tulus, Pengurus menghunjuknya lewat rapat jadi Ketua PAW DPC PBB Padangsidimpuan, pada 10 Februari lalu. Tapi saat itu, berhubung menjelang Lebaran, Tulus meminta waktu ke Pengurus untuk jadi Ketua PAW.

“Saya bilang, saya siap menjadi Ketua PAW DPC PBB Padangsidimpuan. Namun, saya minta waktu, karena dekat Lebaran, agak sedikit sibuk. Nanti, setelah Lebaran, saya siap megambil posisi Ketua PAW itu,” sebut Tulus.

Namun, pada 16 April lalu, terbit surat undangan untuk rapat pemilihan Ketua PAW dari DPC PBB Padangsidimpuan. Di surat undangan itu menyatakan, bahwa hasil rapat sebelumnya yang menghunjuk Tulus sebagai Ketua PAW DPC PBB Padangsidimpuan, telah “daluarsa”.

Wakil Ketua DPC PBB Padangsidimpuan, Samuel RH Lumbantobing serta Sekretaris DPC PBB Padangsidimpuan, Edi Epron Sihombing, menurut Tulus, turut meneken surat undangan pemilihan Ketua PAW tersebut.

“Di dalam surat itu menyebutkan, penghunjukan saya sebagai Ketua PAW sudah ‘Daluarsa’. Berhubung, saya belum bersedia menjadi Ketua PAW. Ini omong kosong namanya. Kapan saya menyatakan begitu,” kesal Tulus.

Bahkan dengan kesalnya, Tulus menyatakan tak pernah membuat pernyataan tertulis, jika ia tak terima menjabat sebagai Ketua PAW DPC PBB Padangsidimpuan. Tentu aneh bagi Tulus, jika tiba-tiba terbit surat yang menyatakan hal demikian.

Kemudian, ungkap Tulus, pada Sabtu 20 April lalu, Pembina DPC PBB Padangsidimpuan, sempat datang kepadanya menanyakan, bagaimana kesiapannya jadi Ketua PAW. Dengan serius, Tulus menyatakan siap.

“Esoknya 21 April, rapat lah kami terkait pemilihan Ketua PAW ini. Dan saat sampai saya di Kantor, saya sudah merasa curiga. Karena di sana sudah ada sekitar 14 orang Pengurus yang hadir duluan,” ujarnya.

Di dalam rapat pemilihan itu, Tulus sempat menyatakan keberatannya atas terbitnya surat undangan yang berisi mengenai ia belum siap menjadi Ketua PAW DPC PBB Padangsidimpuan. Awalnya, ada peserta rapat yang meminta untuk voting terkait pemilihan Ketua PAW.

Tulus menyebut, adapun calon Ketua PAW-nya saat itu adalah, ia sendiri dan Sekretaris, Edi Epron Sihombing. Dengan lantang, Tulus menolak untuk voting. Sebab menurutnya, dari awal Pengurus sudah memintanya untuk jadi Ketua PAW.

Selain itu, tutur Tulus, ada juga peserta rapat yang menyarankan agar ia dan Sekretaris musyawarah saja, untuk menentukan siapa yang layak menjadi Ketua PAW. Tapi Sekretaris yakni, Edi Epron Sihombing tak terima jika harus musyawarah dengan Tulus.

“Di situ lah, saya menduga bahwa pemilihan Ketua PAW ini sudah terjadi pengkondisian,” jelasnya.

Tulus mengaku, ia sebenarnya tidak terlalu berambisi untuk jadi Ketua PAW DPC PBB Padangsidimpuan ini. Tapi, karena Pengurus menghunjuknya dan ia sudah menerimanya, ia menyebut bahwa ini sudah menyangkut harga diri.

Maka ia agak keberatan, dengan adanya pemilihan yang menurutnya tidak sesuai dengan mekanisme organisasi yang ada. Sebelumnya, jelas Tulus, Sekretaris, Edi Epron Sihombing, sempat berkirim pesan ke Tulus lewat WhatsApp.

“Ini ada bukti chat-nya, kalau dia (Edi Epron Sihombing-red) mau undur diri dari jabatan Sekretaris. Maka saya heran, bingung, dan terkejut. Kok tiba-tiba dia calon jadi Ketua PAW. Seakan-akan dia ambisi yang jadi Ketua PAW ini,” bebernya.

Terkait hal ini, Tulus mengaku bahwa beberapa hari yang lalu, dia sudah mengontak Ketua DPD PBB Sumut, Ronal Gomar Purba, guna melaporkan hal ini. Dan menurut Tulus, Ketua DPD PBB Sumut, akan menghubungi Edi Epron Sihombing.

“Dan Ketua DPD PBB Sumut berjanji akan menyampaikan ke saya, hasil dari pembicaraannya dengan Sekretaris dalam waktu tiga hari setelah saya hubungi. Tapi, hingga sekarang, saya belum ada dapat kabar apapun,” ungkapnya.

Baginya, Edi Epron Sihombing tidak pantas menjadi Ketua PAW DPC PBB Padangsidimpuan. Karena, lanjutnya, jauh hari sebelum pengunduran diri Ketua DPC PBB Padangsidimpuan yang lama, Edi Epron Sihombing dan Pengurus lain sempat datang menemuinya.

“Itu lah, mereka datang ke Rumah minta saya untuk jadi Ketua PAW DPC PBB Padangsidimpuan. Saya bilang siap, tapi tunggu lah selesai Lebaran. Karena agak sibuk saya sampai Lebaran,” tambahnya.

Atas situasi ini, Tulus berharap ke DPD PBB Sumut hingga DPP PBB, untuk turun ke DPC PBB Padangsidimpuan menyelesaikan persoalan ini. Demi menyelamatkan dan membenahi organisasi, agar pemilihan Ketua PAW berjalan sesuai mekanisme.

Terus terang, tegas Tulus, sekarang ia sudah tak berminat lagi menjadi Ketua PAW DPC PBB Padangsidimpuan. Yang ia inginkan hanya, Ketua PAW terpilih sekarang, Edi Epron Sihombing, diganti saja.

“Saya berharap, DPP PBB dan DPD PBB Sumut, tunjuk Plt Ketua DPC PBB Padangsidimpuan langsung dari sana. Jangan dari Padangsidimpuan ini,” tandasnya mengakhiri sesi wawancara.

Terpisah, Ketua PAW DPC PBB Padangsidimpuan terpilih, Edi Epron Sihombing, SSos, MAP, kepada wartawan, membenarkan pernyataan Tulus yang menyebut, bahwa sebelumnya, Pengurus termasuk ia sendiri, menawarkan kepadanya agar jadi Ketua PAW.

“Iya memang benar (menawarkan ke Tulus jadi Ketua PAW). Tapi setelah itu, yang bersangkutan (Tulus) agak kurang merespon. Saya sebelumnya sudah menanyakan kepada yang bersangkutan tentang kesediaannya jadi Ketua PAW. Tapi, ia bilang masih menunggu sampai selesai Lebaran,” ucapnya.

“Bahkan hingga rapat pemilihan Ketua PAW terakhir, ia juga masih belum mengonfirmasi ke saya terkait kesediaannya menjadi Ketua. Sementara, desakan terus datang ke saya untuk menjadi Ketua PAW. Termasuk dari DPD PBB Sumut dan Pengurus di Sidimpuan. Agar, segera ada Ketua PAW,” tambahnya.

Oleh karena itu, ia terpaksa mencalon untuk menjadi Ketua PAW. Awalnya memang, ia juga menyarankan Tulus menjadi Ketua PAW secara aklamasi. Tapi, berhubung belum ada respons, maka terbitlah surat undangan yang salah satunya berisi Tulus belum bersedia jadi Ketua PAW.

“Saya berharap, kiranya kita menyikapi ini dengan arif dan bijaksana. Demi, kebaikan organisasi kita sendiri. Dan saya rasa, proses pemilihan Ketua PAW sendiri, sudah sesuai dengan AD/ART organisasi PBB. Tepatnya, tertuang pada tata tertib (Tatib) pemilihan pergantian antar waktu di Pasal 15,” pungkasnya. (sabar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here