Trik Terhindar dari Penipuan Memanfaatkan Rekening Bank dan Menghindarinya

0
43
Ditreskrimsus subdit 2 perbankan polda Sumsel AKBP Hadi Syaefuddin.

Palembang.prioritas.co.id – Saat ini marak terjadinya tindak pidana penipuan menggunakan rekening bank sebagai media penampungan sudah banyak korban dengan kerugian jutaan bahkan milyaran.

Akibat hal ini timbul keprihatinan berbagai pihak dan salah satunya menjadi obyek proyek perubahan. Ditreskrimsus subdit 2 perbankan Polda Sumsel AKBP Hadi Syaefuddin salah seorang peserta pelatihan kepemimpinan nasional Lembaga Administrasi Negara (PKN LAN) angkatan XXVIII/2023.

“Menurut Hadi Syaufudin kasubdit perbankan Ditreskrimsus polda Sumsel ada dua (2) hal pokok yang perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya tindak penipuan memanfaatkan rekening bank sebagai media penampungan hasil kejahatan.”Ungkapnya.

Keduanya dengan memberikan informasi dan edukasi yang sebanyak-banyaknya kepada masyarakat terutama mereka yang menggunakan jasa pebankan dalam transaksi keuangannya.

Hadi mencontohkan beberapa waktu lalu ada salah seorang nasabah di salah satu bank yang melaporkan telah menjadi korban penipuan belanja online melalui salah satu marketplace atau lokapasar yang ditampung di salah satu rekening perbankan.

Setelah penyelidikan dan penyidikan kepolisian komplotan tindak pidana penipuan dengan menggunakan media penampungan rekening salah satu bank berhasil diungkap.

Terungkap jika modus operandi yang menawarkan unit kendaraan roda empat kepada korbannya yang bukan miliknya, foto kendaraan roda empat itu diambil secara acak dari internet.

Tapi korban tergiur terlebih harga yang jauh di bawah pasaran dan percaya saat diminta mentransferkan uang yang besarannya sesuai kesekapatan sebelumnya, korban setuju.

Saat uang telah di transferkan korban yang berniat mengambil kendaraan roda empat miliknya dengan mendatangi ke alamat yang diberikan oleh komplotan penipuan ini ternyata kendaraan roda empat itu benar ada di tempat yang di janjikan.

Namun sang pemilik bersikukuh dirinya tidak ada niatan untuk menjual dan tidak mengenal orang yang menawarkan kendaaraan roda empat miliknya tersebut melalui marketplace.

Kepada pihak perbankan rekening penampung hasil kejahatan kita berikan informasi ini dan kita berikan nomor-nomor rekening suspect atau ghost account number sebagai rekening penampung tindak kejahatan.

Dengan begitu kita juga akan lebih mudah dan lebih cepat mengetahui modus operansi tindak kejahatan perbankan ini, melalui proyek perubahan yang kami buat diharapkan agar masyarakat terutama para nasabah perbankan akan dapat mengetahui dan mengantisipasi sedini mungkin apabila hal itu terjadi kepada mereka ujar mantan kasubdit indgasi tersebut.

Apabila mengetahui atau menjadi korban sesegera mungkin melaporkannya ke polisi, melalui aplikasi WA Banpol Kapolda atau dapat langsung datang ke direktorat kriminal khusus polda Sumsel.

Hadi Syaifudin berharap kepada masyarakat tidak mudah mempercayai apabila melihat penawaran barang di market place dan sejenisnya dengan harga yang jauh di bawah harga pasaran, karena bisa saja hal itu dimanfaatkan oleh para pelaku hasil kejahatan yang berujung pada kerugian dari masyarakat.

AKBP Hadi juga menyebut pelaksanaan proyek perubahan yang dia buat ini telah dipaparkan di acara seminar literasi keuangan dengan tema how to become student financial well-being di kampus Unsri (08/11/2023) saat kunker Wakapolri Komjen Agus Andrianto.

Pada seminar yang bekerjasama dengan Lembaga Career Development Centre (CDC) Unsri AKBP Hadi Syaifudinn memaparkan edukasi dan informasi terhadap tindak kejahatan yang menggunakan media perbankan mendapatkan respons positif dan luar biasa dari audiens dan mahasiswa yang hadir di kampus PTN terbesar di Sumsel. (Iskandar Mirza)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here