Prioritas co.id.Nagekeo – Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur di bawah kepemimpinan Bupati Johanes Don Bosco Do dan Wakil Bupati Marianus Waja terus berupaya meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sektor pendidikan.
Pemkab Nagekeo berkomitmen meningkatkan SDM melalui program mempercepat transformasi pembelajaran di jenjang pendidikan khususnya pendidikan tingkat dasar. Salah stau strateginya ialah meningkatkan kemampuan siswa di bidang literasi, numerasi, dan inklusi.
Dalam implementasinya Pemkab Nagekeo menggandeng berbagai pihak yang berkecimpung dalam dunia pendidikan diantaranya Inovasi, Taman Baca Pelangi dan Yayasan Sulinama yang diwujudkan melalui berbagai macam program inovatif seperti implementasi Kurikulum Merdeka, pemanfaatan rapor pendidikan, dan transisi Bahasa Ibu ke Bahasa Indonesia untuk mendukung kemampuan membaca.
Gebrakan brilian Bupati Don Bosco mendapat apresiasi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknolog (Kemendikbudristek), Kementerian Agama (Kemenag), Bappenas, transformasi pembelajaran siswa kelas awal baik di sekolah swasta maupun madrasah menunjukkan perkembangan yang luar biasa.
“Kami apresiasi sekali lagi atas kebijakan dari diberikan oleh Bapak Bupati dan juga pendampingan dari inovasi yang selama ini dengan sangat telaten mendampingi satuan pendidikan” ungkap Perwakilan Bappenas, Suprapto Budinugroho, ST., M.Eng, saat menggelar Konferensi Pers tiga Kementerian bersama Bupati Nagekeo Kamis (9/2).
Pemerintah Pusat kata Suprapto, berkomitmen mendorong akselerasi pendidikan baik dari sisi kualitas anak didik maupun tenaga pengajar. Pemerintah dalam hal ini pemerintah pusat tidak bisa menjangkau semua anak, kolaborasi dan pembagian peran antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjadi sangat penting. “Di sini Bapak Bupati sudah menunjukan hal yang luar biasa kita apresiasi pengembangan pendidikan di Nagekeo” katanya.
Suprapto berharap, kerjasama dengan inovasi ditularkan baik di semua sekolah di NTT maupun diserap sampai ke level nasional karena hal-hal yang ini yang ingin didapatkan oleh Bappenas. Kerjasama kolaborasi dengan inovasi mampu menularkan hal baik sekolah semua sekolah di NTT khususnya di Nagekeo.
“Kita berharap inovasi-inovasi, praktik-praktik baik yang bisa direkam dan didokumentasikan dan ditularkan baik di sekolah-sekolah di Nagekeo, NTT maupun secara Nasional” harapnya.
Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd., Plt. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek mengatakan sangat senang mengetahui bahwa transformasi pembelajaran yang sedang digerakkan pemerintah pusat, selaras dengan visi, misi, dan program prioritas Kabupaten Nagekeo.
“Pak Bupati ini luar biasa, seorang dokter tapi begitu peduli dengan masalah pendidikan. Pertama kali saya bertemu Pak Bupati beberapa waktu lalu di Jakarta dan beliau berbicara soal pendidikan di Nagekeo dan saya langsung memutuskan bahwa saya harus ke Nagekeo” ujarnya.
Kata Dia, Pemkab Nagekeo menyambut baik pelaksanaan Program Penggerak khususnya Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak di Nagekeo, salah satunya adalah Bupati berkomitmen untuk tidak melakukan mutasi pada kepala sekolah dan guru pada sekolah yang ditetapkan selama masa pelaksanaan program.
Sekolah-sekolah yang terpilih nantinya akan melaksanakan Kurikulum Merdeka dengan pendampingan dan pendanaan dari APBN maupun APBD.
Komitmen ini sejalan dengan salah satu misi dan tujuan program prioritas pembangunan Pemda Nagekeo dengan yang tertuang dalam RPJMD 2018-2023 Bidang Pendidikan, yaitu mewujudkan masyarakat Nagekeo yang cerdas dan mendapatkan akses pendidikan dengan sasaran peningkatan kualitas pembelajaran khususnya dalam bidang literasi dan numerasi. (Arjuna)