Tracing Pasien 057, Tanggamus Bertambah 16 Orang Plus 1 Kasus Baru Total 81 Konfirmasi Covid-19

0
752
Jubir Gugus Tugas Penanganan Pencegahan Covid-19 Tanggamus, dr. Eka Priyanto saat Memberikan Penjelasan Dalam Rilisnya.

Prioritas.co.id, Tanggamus – Kabupaten Tanggamus kembali mencatat 17 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Diantara ke 17 orang tersebut, 16 orang terkonfirmasi merupakan hasil tracing pasien 057 berinisial R. Sementara 1 orang merupakan kasus baru yang muncul di Polres Tanggamus.

“Hari ini ada penambahan 17 kasus covid-19 di kabupaten tanggamus, 16 kasus merupakan hasil tracing dari kasus pasien 057 Ny. R, yang ada di pasar kota agung yang sekarang pasien tersebut sedang di rawat di RSUD Bathin Mangunang,” ungkap Jubir Gugus Tugas Penanganan Pencegahan Covid-19 Tanggamus, dr. Eka Priyanto didampingi Sekretaris Diskominfo Derius Putrawan dan Perwakilan BPBD Edi Nugroho dalam konferensi pers di sekretariat gugus tugas, Kamis (5/11/20).

Lanjutnya, terdapat 1 kasus lagi merupakan kasus baru yang ada di Kabupaten Tanggamus, tepatnya seorang berinisial S (49) warga Perum Bukit Bhayangkara, Bandar Lampung yang bekerja di wilayah Kabupaten Tanggamus.

“Data terkonfirmasi tersebut berdasarkan hasil laboratorium balai veteriner lampung dengan pemeriksaan RT-PCR tertanggal 3 November 2020 ada 17 orang yang terkonfirmasi positif covid-19,” ujarnya.

Jubir menjelaskan, adapun identitas terkonfirmasi, Pasien 065/(N), Usia 78 tahun, Perempuan, Kelurahan Pasar Madang Kota Agung, Tanggamus. Pasien 066 (T), 31 Tahun, Laki-laki, Kelurahan Pasar Madang, Kota Agung, Tanggamus.

Pasien 067/(AW), 30 tahun, Perempuan, Kelurahan Pasar Madang, Kota Agung, Tanggamus. Pasien 068/(L), 33 Tahun, Perempuan, Pekon Pardasuka, Kota Agung, Tanggamus. Pasien 069/(A), 40 Tahun, Laki-laki, Kelurahan Kuripan, Kota Agung, Tanggamus.

Lalu, Pasien 070/(LA), 37 tahun, Perempuan, Kelurahan Pasar Madang, Kota Agung, Tanggamus. Pasien 071/(L), 31 tahun, Perempuan, Pekon Negeri Ratu, Kota Agung, Tanggamus. Pasien 072/(NH), 37 tahun, Perempuan, Kelurahan Kuripan, Kota Agung, Tanggamus.

Pasien 073/(NI), 44 tahun, Perempuan, Pekon Terbaya, Kota Agung, Tanggamus. Pasien 074/(SW), 43 tahun, Perempuan, Pekon Negeri Ratu, Kota Agung, Tanggamus. Pasien 075 / (AHW), 21 tahun, Perempuan, Pekon Negeri Ratu, Kota Agung, Tanggamus.

Kemudian, Pasien 076/(ASW), 14 tahun, Perempuan, Pekon Negeri Ratu, Kota Agung, Tanggamus. Pasien 077/ (JA), 40 tahun, Perempuan, Pekon Negeri Ratu, Kota Agung, Tanggamus. Pasien 078/(D), 25 tahun, Perempuan, Pekon Negeri Ratu, Kota Agung, Tanggamus.

Pasien 079/(S), 46 tahun, Perempuan, Kelurahan Baros, Kota Agung, Tanggamus. Pasien 080/(ZW), 37 tahun, Perempuan, Kelurahan Kuripan, Kota Agung, Tanggamus dan Pasien 081/(S), 42 tahun, Laki-laki, Perum Bukit Bhayangkara, Bandar Lampung.

Selanjutnya, terhadap pasien-pasien yang sudah dinyakan positif covid-19 untuk menghindari penularan yang lebih meluas, oleh tim gugus tugas di ambil tindakan untuk dilakukan isolasi di RSUD Bathin mangunang sebanyak 16 orang dan 1 orang di isolasi di RS Bhayangkara Bandar Lampung di karenakan rumah beliau ada di Bandar Lampung.

“Hal ini dilakukan untuk mendapatkan pelayanan dan tatalaksana standar sesuai dengan penangan pasien Covid-19,” jelasnya.

Menurut dr. Eka, adapun langkah-langkah tindak lanjut yang akan dilakukan yakni meliputi : Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tanggamus akan melakukan tracing lanjutan. Lalu Dilakukan disinfektan di lingkungan pasien dan Melakukan edukasi kepada nasyarakat tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

“Melaksanakan protokol kesehatan dan disiplin yang ketat adalah upaya yg bisa kita lakukan secara bersama sama untuk memutuskan rantai penularan covid-19 ini. Kalau kita bisa melaksanakan protokol kesehatan ini maka kita bisa menjadi aman, kita akan terlindung dari kemungkinan tertular,” ujarnya.

Kesempatan itu, dr. Eka menghimbau masyarakat untuk tetap jaga protokol kesehatan (pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun). Lalu dukung tetangga kita yang terpapar Covid19 dengan memberikan support kepada mereka agar sabar dan kuat karena siapun dari kita bisa saja terkena/terpapar Covid-19.

“Jangan sebaliknya menyebarkan informasi yang menyudutkan/diskriminatif baik secara langsung maupun melalui media sosial. Informasi yang tidak benar/menyudutkan yang justru informasi tersebut akan menimbulkan suasana yang tidak mendukung psikologis yang terpapar Covid-19,” himbaunya. (Zulkarnain)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here