Apresiasi itu disampaikan Hery Pranata dari perwakilan TPPS Sumut pada saat Rapat Kordinasi (Rakor) Monitoring dan Evaluasi Implementasi Tindak Lanjut Intervensi Sasaran Pasca Intervensi Serentak Penanganan Stunting Juni 2024 seluruh Kabupaten di Sumatera Utara yang dilakukan oleh Pemkab Madina di aula Kantor Bupati Madina, Kamis (8/8/2024).
Rakor tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution melalui Sekretaris Daerah Alamulhaq Daulay. Hadir para OPD terkait yang berkolaborasi soal penurunan Stunting termasuk Dinas PP-KB, para Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Desa dan mewakili Forkompinda lainnya.
Dalam sambutanya TPPS Sumut mengapresiasi kinerja Pemkab Madina dalam menurunkan angka Stunting. Edy mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam penurunan Stunting agar tetap memperhatikan bagaimana langkah-langkah supaya Stunting di Madina semakin berkurang.
“Sebenarnya TPPS Sumut ini cukup bangga apabila kolaborasi kita terus kompak. Apabila angka Stunting turun di Madina itu juga menjadi kebanggaan dan prestasi bagi Sumatera Utara,” ungkapnya.
Hery menerangkan, pada Agustus atau September ini, tim SSGI bakal turun ke Madina untuk melakukan survei bagaimana perkembangan penanganan Stunting.
Hery mengatakan angka Stunting di Madina per Juni 2024 masih sekitar 890 penderita Stunting dari jumlah penduduk.
Dia meminta data Stunting yang harus diintervensi itu adalah balita bermasalah gizi, verval KRS 2024 (Baduta dan Bumil Desil 1-2).
Hery juga menyampaikan masalah gizi itu dilihat dari kondisi berat badan tidak naik, berat badan turun, gizi berkurang. Bentu intervensi yang harus dilakukan adalah PMT Lokal.
“Untuk gizi buruk, perlu dilakukan intervensi rujukan ke Puskesmas dan Rumah Sakit dan Edukasi oleh TPK dan KaderPosyandu. Bagi Baduta dan Bumil perlu dilakukan bentuk intervensi pembangunan jamban dan sumber air bersih yang layak,” tutupnya
Sementara Sekda Madina membacakan pidato Wakil Bupati mengatakan angka Stunting di Kabupaten Madina sudah jauh menurun dari tahun-tahun sebelumnya. Meski demikian, Sekda tetap menekankan kepada seluruh tim di lapangan agar jangan lengah dalam mengawal agar Stunting di Madina semakin turun.
“Kalau bisa dibilang ya pak Edy dari TPPS Sumut, angka Stunting di Madina ini sudah jauh menurun. Ini berkah kolaborasi semua pihak, termasuk pendampingan dari TPPS,” katanya.
Sekda meminta semua peserta agar fokus dan serius mengikuti Rakor bersama TPPS Sumut hari ini. Pasalnya, tim Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dalam waktu dekat akan turun ke Madina melakukan survey soal Stunting.
“Rakor ini sebagai langkah untuk membawa kita semua agar semakin paham bagaimana tata cara dalam menurunkan Stunting. Terutama yang di lapangan, mohon rapat koordinasi ini agar dipahami semaksimal mungkin,” ucapnya.(Putra)