Tito Karnavian: Menegaskan Pulau Karang Singa di Perbatasan Resmi Milik Indonesia

0
88

Prioritas.co.id,Batam – Usai melakukan kunjungan kerja dengan agenda melakukan  serangkaian kegiatan di Provinsi Kepulauan Riau,  Mendagri RI  Muhammad Tito Karnavian kembali bertolak ke Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam, Minggu (16/01).

Seperti diketahui, Mendagri Tito Karnavian berkunjung ke Kepri yang diawali dengan kunjungannya ke Pulau Karang Singa. Kunjungannya untuk menegaskan bahwa pulau yang berada di perbatasan negara ini, resmi milik  Indonesia.

Pulau Karang Singa merupakan pulau yang berjarak sekitar 3,70 mil laut dari Tanjung Sading, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Keberadaan Pulau Karang Singa sendiri berdekatan dengan Karang Selatan dan Pulau Batu Puteh  serta Karang Tengah.

Usai mengunjungi Pulau Karang Singa, Mendagri melakukan Launching Vaksinasi Booster atau vaksin dosis ke III Tingkat Provinsi Kepri. Launching vaksinasi booster sendiri, berhasil menembus jumlah peserta vaksinasi yakni 15 ribu orang se Kepri. Semua kabupaten dan kota juga melakukan hal sama dipusat pusat layanan vaksinasi. Dengan sasaran lansia dan usia 18 tahun ke atas, antusiasme masyarakat Kepri mendapat pengakuan langsung Tito.

Adapun malam harinya, Mendagri Tito kembali menggelar pertemuan dalam rangka monitoring dan evaluasi program strategis di Kepulauan Riau dengan gubernur, bupati dan walikota se-Kepri bertempat di Hotel Marriott Harbour Bay Batam.

Tito Karnavian berharap Provinsi Kepri terus berikan kemudahan  untuk para investor berinvestasi di Kepri. Karena masuknya investasi akan berdampak positif bagi bergeliatnya kembali perekonomian Kepri yang selama ini lesu akibat pandemi.

“Terlebih Kepri sudah bisa mengerem laju pandemi covid 19, jadi ini momen pas tunjukan kepercayaan kepada luar negeri seperti Singapura dan Malaysia,” terang Tito di Bandara Hang Nadim.

Menurut Tito, kunci satu daerah menarik investasi seperti Kepri yang wilayahnya berbatasan dengan negara luar negeri, adalah dengan cara memberikan kemudahan perijinan secara cepat dan tidak ribet.

“Kalau itu cepat dilakukan, saya yakin Kepri bisa menarik investasi dari luar negeri, ” jelas Tito. (dewi)

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here