Prioritas.co.id.muba – Tim Dokter RSUD Sekayu, mengatakan pasien yang mengalami pembengkakan atas nama Lasmini (36) bukanlah akibat salah obat, melainkan efek dari diabetes yang sudah cukup lama diidap pasien tersebut.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Dr. Makson Parlian Purba Mars yang memimpin langsung penanganan Lasmini didampingi lima dokter lainnya mengatakan hasil pemeriksaan sementara tim dokter menyimpulkan bahwa pasien menderita penyakit diabetes yang sudah lama.
Setelah dioperasi dokter memberi obat penurunan gula dan mengharuskan pasien banyak makan namun pasien tidak mau makan, dan akibatnya pasien drop.
” Kalau kesalahan obat reaksinya cepat, contohnya bagi yang alergi tidak boleh makan udang atau telur. Jika dimakan langsung reaksinya spontan begitu juga alergi obat,”kata Dokter Makson, Jumat (1/11/2019) kepada wartawan diruang Medang RSUD Sekayu, mengklarifikasi pemberitaan sejumlah media yang menduga pasien tersebut merupakan korban salah obat atau keracunan obat.
Lebih lanjut Makson menambahkan untuk langkah penanganan pihak Rumah Sakit memindahkan pasien untuk surawat di ruang ICU. Kemudian pasien akan diambil sample darah untuk proses cuci darah. Karena, menurut Makson efek dari diabetes itu macam-macam seperti mata, jantung dan ginjal pengaruhnya.
“Kalau yang kita lakukan ternyata tidak berhasil ya kita serahkan pada yang kuasa karena kita sebagai orang beriman hendaklah berserah diri atas kehendak nya,” kata Makson.
Latif yang merupakan suami pasien mengaku bahwa dia tidak tahu bahwa selama ini istrinya mengidap diabetes.
“Dan apa pun saran dokter kami siap mengikuti dengan harapan agar istri saya bisa sembuh kembali,” harapnya. (tim)
