Tiga Puskesmas Menjadi Sasaran Bupati Jember

0
186

 

Prioritas.co.id.Jember – Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR melakukan kunjungan kerja di tiga puskesmas, Minggu (5/5/2019).

Tiga Puskesmas yang menjadi sasaran perbaikan yaitu Puskesmas Jenggawa, Puskesmas Ajung dan Puskesmas Mangli.

Perbaikan fasilitas kesehatan ini merupakan salah satu realisasi 22 Janji Kerja Bupati Wakil Bupati yang telah dilaksanakan pada tahun 2018. Realisasi revitalisasi itu untuk 27 puskesmas dari 50 puskesmas di Jember.Sementara sisanya sebanyak 23 puskesmas akan dituntaskan pada tahun ini.

Puskesmas Jenggawah, yang menjadi lokasi pertama kunjungan kerja bupati, kemudian dilanjutnkan ke Puskesmas Ajung, terahir Puskesmas Mangli.

Bupati memberikan keterangan kepada awak media, ” Bangunan yang lama dirombak total, ditata ulang, sehingga seluruh standar fasilitas puskesmas kecamatan sudah terealisasi,” terangnya.

” Kamar rawat inap, alur emergency, dan UGD sudah sesuai standar,” ungkapnya.Pada tahun 2018 dianggarkan Rp. 127 milyar untuk revitalisasi puskesmas, termasuk Pustu dan Polides. Tahun 2019 kembali diluncurkan kurang lebih Rp. 93 milyar untuk menyelesaikan fasilitas yang belum diperbaiki.

“Semua fasilitas umum bernuansa merah putih, karena memang fasilitas umum dan untuk semua kalangan, juga sebagai bentuk semangat nasionalisme,” tuturnya.

Revitalisasi fasiltas kesehatan ini juga untuk memberikan pilihan kepada masyarakat.

Bupati menginginkan fasilitas kesehatan pemerintah menjadi pilihan utama masyarakat Jember, utamanya di pelosok-pelosok, untuk itu perbaikan fasilitas kesehatan mendapat prioritas.

Perbaikan ini diimbangi dengan perbaikan SDM, manajemen, serta fasilitas di dalamnya.

Upaya perbaikan itu juga terbukti dengan adanya 1 Desa 1 Ambulans, akses yang mudah ke Puskesmas, dan kereta jenazah.

Diungkapkan pula oleh bupati, pengelolaan Puskesmas juga melibatkan OPD lainnya. Seperti sinergi dengan Dinas PU Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Jember untuk urusan kebersihan bangunan maupun evaluasi pasca huni.

“Karena urusan Puskesmas tidak hanya diurusi Dinas Kesehatan, Contohnya bangunan bertingkat, tidak mungkin orang puskesmas mengurusi pemeliharaannya dan pembersihannya,” tutupnya. (M.lil)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here