Muba.Prioritas.co.id – Tak ada gading yang tak retak, manusia tak luput dari salah dan khilaf, karena kesempurnaan adalah milik Allah, karena itu mohon dimaafkan semua kesalahan yang pernah terjadi selama bergaul dan menjadi pimpinan DPRD Muba.
Itulah sepenggal ucapan Abusari SH M. Si, Ketua DPRD Muba saat menutup Rapat Paripurna Pengesahan APBD Muba tahun 2020 diruang Sidang DPRD Muba, Senin (9/9/2019). Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut mohon diri, pamit mengakhiri jabatan sebagai Ketua DPRD Muba.
Politikus lincah kelahiran 18 Mei 1969 yang hobi bertani tersebut mendapat amanah yang lebih besar karena terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Sumsel pada Pileg 2019. Dalam kancah politik yang lebih besar ditingkat Provinsi, kepiawaiannya benar-benar akan mendapat ujian setelah selama tiga periode berkiprah, menapak karir politik nya di DPRD Muba. Ia pernah mengisi berbagai posisi mulai dari Ketua Fraksi PAN, Ketua Komisi dan Ketua DPRD Muba.
Diakhir masa jabatannya sebagai Ketua DPRD Muba atau wakil rakyat di Bumi Serasan Sekate, Abusari terlihat beda saat memimpin Rapat yang disebutnya sebagai Paripurna terakhir atau APBD terakhir yang disahkan dengan ketukan palu ditangannya untuk Kabupaten Muba. Saat itu adalah agenda penanda tanganan kesepakatan bersama DPRD dan Bupati Muba, dalam pengesahan APBD induk tahun 2020.
“Saya selaku ketua DPRD Muba masa bakti 2014-2019, berharap kepada pimpinan dan anggota dewan terpilih priode 2019-2024 agar meneruskan perjuangan yang sudah kami lakukan dengan susah payah pasca tsunami politik yang pernah meluluh lantakkan Muba, “ujarnya.
Ia mengaku bersama DPRD Muba Periode 2014-2019 sudah membangun berhasil mengangkat kembali nama baik Dewan Muba ,dari keterpurukan paska permasalahan OTT. Meski tidak mudah, dengan jalinan hubungan harmonis yang tercipta antara pihak eksekutif dan legislatif, pelan tapi pasti imej Dewan Muba kembali terangkat. Citra politikus bobrok yang dilekatkan masyarakat justru dibalas dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan kerja nyata.
“Alhamdulilah nama baik kita DPRD Muba bisa bangkit kembali. Tak hanya sebatas bangkit, kita justru bisa menjadi yang terdepan se Indonesia. Terbukti 4 tahun berturut- turut kita bisa membahas dan mengesahkan anggaran juga penyampaian laporan pertanggung jawaban keuangan sebagai daerah tercepat dan terbaik se Iindonesia, imbuhnya.
Dan perlu diketahui, lanjut dia, kunci dari kesuksesan tersebut adalah keharmonisan pihak eksekutif dan legislatif di Muba. Masing-masing tahu fungsi dan wewenang masing-masing, seperti dilembaga pemerintahan tidak boleh over akting atau merasa menjadi manusia super power.(dani)
