Prioritas.co.id.Sidimpuan – Diduga akibat sakit hati, bahwa motif pedagang durian, RH (35) yang tega menghabisi nyawa dokter gigi, (Alm) Hj Ida Gorga Harahap (72), di Bagas Godang, Jalan Ompu Sarudak, Hutaimbaru, Kota Padangsidimpuan, karena sering dihina sehingga menimbulkan rasa dendam, RH semakin sakit hati, karena korban tak hanya menghina dirinya, namun orangtuanya yang sudah meninggal juga ikut dihina.
“Motif melakukannya (pembunuhan) karena sakit hati. Karena (RH) sering diejek korban. Diejek (korban) ini, menyangkut bukan hanya dirinya (RH), termasuk orangtuanya yang sudah meninggal,” ujar Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Juliani Prihartini, SIK, MH, didampingi Kasat Reskrim, AKP Bambang Priyatno, SSos, digelaran konferensi pers, Jumat (18/2/2022) siang.
Lebih jauh, Kapolres menerangkan bahwa, RH merupakan residivis yang pernah melakukan pencurian di rumah korban tanggal 26 Juli 2019 lalu dan dihukum penjara selama 1 tahun 5 bulan. Namun, setelah bebas dari penjara, RH kerap dihina dan diejek korban, sehingga memicu niatnya untuk menghabisi nyawa korban.
Kepada wartawan, RH mengaku mengajak rekannya FS (29) untuk mencuri di rumah korban, tidak diiming-imingi apa-apa. Saat diajak, FS mengaku sedang ada masalah keluarga. RH menyebut bahwa FS tidak tahu rencana RH untuk menghabisi nyawa korban. Keduanya, masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel lubang ventilasi kamar mandi gunakan obeng.
“Dia (FS) itu, ada masalah keluarganya, Pak. Tiba-tiba ku ajak (mencuri). Ayolah mencuri, daripada pening kepalamu, ku bilang sama dia (FS). Ambillah obengmu satu biar pergi kita (mencuri di rumah korban), ku bilang,” jelasnya.
Sebelumnya, jajaran Tekab Sat Reskrim Polres Padangsidimpuan membekuk RH pada Kamis (10/2/2022) siang di Jalan Ompu Sarudak, Hutaimbaru, Kota Padangsidimpuan. Karena berupaya melarikan diri ketika pengembangan, RH diberi tindakan tegas dan terukur atau ditembak kakinya.
Esoknya, Jumat (11/2/2022) dini hari, petugas berhasil membekuk FS di salah satu bengkel di Gunung Tua, Padang Lawas Utara. Sebelumnya, pada Sabtu (11/12/2021) malam, RH dan FS lakukan pencurian di kediaman korban. Tak hanya mencuri, RH dan rekannya juga habisi nyawa korban. Sepekan kemudian, jasad korban ditemukan sudah tak bernyawa di kamar mandi oleh keluarganya. (Sabar)