Terlalu Sering Dihimbau Berpakaian Adat, Wali Murid Keluhkan Biaya Sewa Pakaian Adat

0
119

Prioritas.co.id,Probolinggo , Untuk memupuk rasa cinta tanah air sejak dini , pemerintah kota Probolinggo senantiasa memberi himbauan kepada semua pejabat publik , mulai dari jajaran aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkot Probolinggo dan seluruh lembaga pendidikan se-kota Probolinggo untuk selalu memakai pakaian adat nusantara setiap kali ada momen-momen peringatan hari besar nasional, seperti halnya siswa siswi SD hingga SMU yang ada di kota probolinggo, untuk di sajikan memakai baju adat.

Namun himbauan pemkot ini tidak selaras dengan apa yang di rasakan oleh wali murid , sebut saja ,Ribut Hariyanto , salah satu wali murid asal kelurahan Triwung ini mengatakan bahwa apa yang telah menjadi himbauan pihak pemkot Probolinggo ini sangatlah memberatkan bagi sebagaian wali murid,”tujuannya sangatlah bagus, agar anak didik lebih mencintai dan mengenal NKRI , akan tetapi yang kami sayangkan biaya sewa pakaian adatnya , apalagi himbauan untuk memakai pakaian adat ini seakan akan menjadi rutinitas perbulanya,”ujar Ribut Hariyanto menyayangkan.

Masih menurut Ribut, selama ini yang menjadi keluhan dari sebagaian wali murid adalah biaya sewa pakaian adat yang akan di kenakan oleh putra putrinya ,”saya sendiri mempunyai 3 anak yang sedang bersekolah , dua putri saya masih duduk di bangku SD dan kakaknya masih duduk di bangku SMP , setiap kali ada himbauan seperti ini , saya harus merogoh kocek saya sebesar 300 ribu , karena biaya sewa per pakaian adat sebesar 100 ribu , biaya inilah yang bagi saya dan sebagian wali murid lainya merasa keberatan”.jelas pria berprawakan kurus ini mengatakan.

“kedepanya saya berharap pihak pemkot mengkaji ulang setiap kali mengeluarkan himbauan , agar niatan yang bagus tidak menjadi beban bagi masyarakat,”lanjutnya.

Saat pihak pemerintah kota Probolinggo di konfirmasi terkait masalah ini , melalui pesan whatsappnya Plt Sekda kota mengatakan, itu hanya sekedar himbauan, yang punya boleh di pakai yang tidak punya tidak apa-apa meskipun tidak memakainya ,kalau pun sewa tidak apa apa yang penting dari pihak pemkot tidak pernah mewajibkan,”kata Sudiyanto melalui pesan whatsappnya.

Sementara itu menurut kepala dinas pendidikan dan kebudayaan saat di konfirmasi melalui telfon selularnya,, pihaknya tidak pernah mewajibkan anak didik untuk memakai pakaian adat nusantara , “kami dari dispendik tidak pernah mewajibkan karena kami tidak mau membebani wali murid,”. Terang Maskur. (Tim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here