Prioritas.co.id.Bintan – Di tahun 2019 silam, Salah satu dari Ormas di Kabupaten Bintan pernah melakukan peninjauan terhadap lokasi tambang batu granit yang disinyalir digarap sekelompok masyarakat. Dalam kesempatan kala itu turut hadir Ketua, Sekretaris, Ketua Satgas serta dua orang anggota Polsek setempat, Rabu (09/02/2022).
Dalam penyampaiannya dulu, Sang Ketua melihat tambang yang dilakukan sangat memprihatinkan. Sebab, Lokasinya daerah hutan lindung (Kawasan yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk dilindungi) dan sangat tidak memungkinkan untuk ditambang.
Pihaknya berharap kepada penambang liar yang menggarap batu granit di daerah Desa Gunung Kijang, Kecamatan Gunung Kijang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). tidak terulang lagi karena berpotensi merusak pertumbuhan ekosistem hutan itu sendiri.
Kini ketika kembali dipantau awak media, Tampak gencar aktivitas penambangan batu granit atau yang kerap biasa disebut yakni giat pecah batu yang dilakukan oleh oknum tertentu serta bisa dilihat dari kejauhan tepi jalan raya umum. Untuk memastikan informasi dimaksud, Kepala Desa (Kades) Gunung Kijang, Lanade sempat dikonfirmasi responnya.
” Kalau hanya pecah batu itukan dari dulu, Memang orang kehutanan pun tahu. Itu dari dulu, Kita belum lahir sudah ngetuk batu. Sudah tahu semua masyarakat disini, Orang kehutanan mungkin sering ke lapangan tahu, ” Ujar Lanade dengan nada yang tegas di kantornya.
Masih sambungnya, Itu masyarakat cari makan dari dulu disitu. Bagusnya yang nampak, Bapak saja yang Stop (Kegiatan penambangan batu granit). Seperti yang diketahui bersama, Ada sejumlah plang status hutan lindung di beberapa ruas maupun titik permukaan perbukitan diatas. (Alek)
