Mandailing Natal,Prioritas.co.id – Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Golkar, Lamhot Sinaga meminta Polda Sumut untuk mengusut tuntas peristiwa dugaan keracunan warga Sibanggor Julu, Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Pasalnya wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumatra Utara II ini mengaku heran dengan kejadian itu sebab dia mendapat laporan kejadian uji alir sumur yang dilakukan PT SMGP, bersamaan dengan keluhan masyarakat tentang dugaan paparan Gas Hidrogen Sulfida (H2S).
“Dari mana bisa ada H2S? Sementara PT SMGP statusnya masih dihentikan,” kata Lamhot Sinaga dalam keterangan persnya di Jakarta baru-baru ini.
Lamhot Sinaga pun mendesak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam hal ini Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) untuk segera menurunkan timnya ke lokas menyelidiki peristiwa itu.
Lamhot Sinaga mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan verifikasi dari berbagai pihak. Baik dari pemerintah pusat yaitu EBTKE, PT SMGP, Pemerintah Kabupaten Madina dan Polda Sumut.
“Sudah ada verifikasi, SMGP sudah jalankan uji alir sumur sesuai prosedur. Sebelumnya ada sosialisasi, netralisir H2S. Saat eksekusi juga diawasi oleh EBTKE, Dinas Lingkungan Hidup dan Pemerintah Kabupaten dan aparat keamanan. Itu juga dibuktikan dengan hasil baca alat deteksi gas H2S, tidak ada paparan gas H2S,” ungkapnya.
“Direktorat Jenderal EBTKE dan Polda Sumatra Utara juga telah mulai investigasi,” tambah Lamhot Sinaga.
Sebagai wakil rakyat dari Dapil Sumut II (termasuk wilayah Madina), Lamhot Sinaga meminta semua pihak tetap berpikir secara obyektif, saling membantu, dan tidak berikan ruang bagi pihak tertentu yang berupaya memperkeruh suasana dengan berbagai spekulasi. (Putra/rel)