Bintan.prioritas.co.id – Kondisi kekeringan panjang yang melanda sejumlah daerah salah satunya dekat sebagian Kabupaten Bintan membuat banyak dikeluhkan warga. Dampak tersebut menyebabkan suplai air bersih berkurang hingga cuaca panas, Kamis (26/10/2023).
Kekeringan juga dibarengi dengan suhu panas kian meningkat di antara 35 – 37 derajat celcius. Cuaca dimaksud bahkan disinyalir menjadi salah satu pemicu mudahnya terjadinya kebakaran (Karhutla) khususnya di sekitaran Kelurahan Kijang Kota.
Hal diatas dibenarkan langsung oleh seorang penduduk yang bernama Afipuddin Caniago (53) yang tinggal di lingkungan Ketua RT 006 Perumnas Tokojo hari ini pas sore hari. Diakuinya, semua rata-rata rumah di tempatnya sudah kekeringan air sumur.
” Sampai – sampai orang beli, kami telah beberapa kali panggil air. Jangankan untuk minum ya pakai mandi saja susah sekali. Kalau bisa ada bantuan Pemerintah alangkah bagusnya, ” Ujar Afipuddin ketika dijumpai dan dikonfirmasi di blok J tepat pada pukul 15.59 Wib kawasan Kecamatan Bintan Timur.
Masih sambungnya yang KK-nya beranggotakan tujuh orang, Keadaan kekeringan air sumur telah sebulan lebih serta sampai sekarang belum ada titik terangnya (Penyelesaian sementara dari Pemda/Pemprov Kepulauan Riau). Kemudian, Jika terus-terusan begini musim kemarau diduga tak ada yang bisa tahan.
” Selama ini karena kita menunggu-nunggu juga solusi masalah kekeringan air di wilayah ini, kebetulan telah ditinjau dari TNI yang peduli ke masyarakat ya mudah-mudahan kedepannya bisa realisasi teratasi, ” Ujar Suyadi selaku Ketua RW 013 Perumnas Tokojo waktu memberikan tanggapan komentarnya baru – baru ini. (Alek)