Prioritas.co.id, Lahat —
Balai Pemasyarakatan Kelas II Lahat mengikuti Konsultasi Teknis peningkatan pengawasan terhadap Narapidana dan Anak yang menjalani Asimilasi dan Integrasi dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran covid-19, melalui video conference, Jum’at, (15/05/ 2020) pukul 13.00 WIB s.d 15.00 wib.
Kegiatan ini dalam rangka menekan laju angka pelanggaran pelaksanaan Asimilasi dan Integrasi Covid-19. Untuk itu Direktorat Bimkemas dan Pengentasan Anak melaksanakan kegiatan konsultasi teknis peningkatan pengawasan terhadap Narapidana dan Anak yang menjalani Asimilasi dan Integrasi dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran covid-19 bagi Ka. Bapas dan PK/APK di Seluruh Indonesia.
Dalam korteks ini diketahui beberapa kendala yang dihadapi PK dan APK Bapas dalam melaksanakan pembimbingan dan pengawasan klien asimilasi. Diantaranya ada klien yang no HP nya tidak bisa dihubungi dan salah sambung; Alamat yang salah, Peniadaan litmas integrasi menyulitkan PK dan APK mengenal latar belakang klien asimilasi.
Solusinya diharapkan kedepan sebelum pengeluaran WBP dipastikan terlebih dahulu alamat dan no HP yg jelas dan bisa dihubungi; minimal harus ada penjamin dari setiap WBP, jangan hanya surat keterangan domisili; Kemudian ke depan seharusnya setiap UPT Lapas/ Rutan sudah memulai permintaan litmas awal dan asesmen bagi setiap tahanan ataupun narapidana. (EY)
