Samarinda.Prioritas.co.id – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memprioritaskan program pembangunan instalasi listrik di sejumlah desa yang berada di daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T) serta wilayah pedalaman.
Kepala Dinas ESDM Kaltim Munawar mengatakan saat ini masih ada 187 desa yang belum teraliri listrik dari PLN dari total 1.038 desa dan kelurahan yang ada di Kaltim.
“Kurang lebih 18 persen wilayah desa yang belum teraliri listrik. Oleh sebab itu perlu untuk ditindaklanjuti,” kata Munawar di Samarinda, Sabtu (13/4/2023).
Ia menambahkan wilayah desa dan kelurahan yang sudah tersambung aliran listrik PLN dan telah menyala 24 jam sebanyak 851 desa atau sekitar 82 persen.
Menurutnya dari 187 desa tersebut sebenarnya sudah ada program penerangan pemerintah provinsi (pemprov) dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS) komunal di 35 desa.
“Adanya PLTS ini bisa memberikan dampak positif terhadap desa. Alhamdulillah di beberapa desa, sudah ada listrik yang terpasang 24 jam,” sebut Munawwar.
Di akuinya bahwa beberapa desa yang belum terhubung listrik memang ada kendala dalam prosesnya?.
“Pertama, kendalanya karena keterjangkauan akses dan jarak yang luar biasa susah. Itu jadi tantangan. Jadi, bagi penyedia yang mendapatkan itu sangat menantang. Kami yang survei juga agak sulit,” ujarnya.
Salah satu daerah yang cukup sulit diakses adalah Kampung Mului yang terletak di Desa Swan Slutung, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser. Namun, kampung tersebut diupayakan menerima layanan listrik tahun 2024.
“Tahun depan kami memastikan akan fokus memprioritaskan desa-desa di daerah 3T agar segera bisa mendapatkan sambungan listrik,”tutupnya. (Dedy)