Tampa Asist, Kapal Tongkang Batubara PT Astaka Dodol Memaksakan Diri Lewati Kolong Jembatan

0
211

 

Prioritas.co.id.Muba – Kapal tongkang angkutan batubara yang melayari rute Keban I, Sanga Desa – Muara Lematang, Kabupaten Musi Banyuasin melalui hulu Sungai Musi, terindikasi mengabaikan sejumlah Standar Operasional Pelayaran. Meski melewati sejumlah kolong jembatan tongkang bermuatan ribuan ton batubara tersebut memaksakan diri masuk tampa asist atau kapal pandu.

Seperti terpantau dikolong jembatan Desa Beruge, Kacamatan Babat Toman, Selasa (23/4). Sebuah tongkang berukuran sekitar 100 feet dengan nama lambung Makmur Jaya 02 yang ditarik tug boat TB Sampurna, dengan nakhkoda Abdul Rozak milik PT Astaka Dodol terlihat dengan susah payah berjibaku dengan arus Sungai Musi untuk melewati kolong jembatan.

Hal ini tentunya patut disayangkan, karena berdasarkan dokumen persetujuan olah gerak kapal yang dikeluarkan KSOP terpapar dengan jelas apabila melewati kolong jembatan harus menggunakan asist atau kapal pandu. Sebagaimana disampaikan Rahmat, KSOP Palembang perwakilan Musi Banyuasin, melalui akun whatsapp nya, Selasa (23/4/2019).

Menurut dia, sebelumnya pihaknya sudah mewanti wanti perusahaan pelayaran agar mematuhi item item dalam dokumen persetujuan olah gerak kapal yang dikeluarkan KSOP dalam menjalankan operasional kapal. Karena hal tersebut menyangkut keamanan dan keselamatan pelayaran.

“Kami baru tahu pak informasi ini, dan akan kami beri surat peringatan perusahaannya, mereka mengaku asistnya lagi rusak. Dan kedepan kalau masih membandel akan kami tahan persetujuan olah gerak kapalnya ” kata Rahmat.

Informasi yang dihimpun dari sejumlah warga mengatakan mereka belum pernah melihat angkutan tongkang batubaru menggunakan kapal pandu melewati kolong jembatan sungai musi. Meski menantang bahaya dengan satu tug boat mereka berusaha masuk. Bahkan sekitar bulan Maret 2019 tongkang batubara yang memaksa masuk kolong jembatan Desa Beruge menabrak dan merusak fender jembatan yang hingga saat ini belum diperbaiki.

” Kapal tongkang batubara itu telah menabrak dan merusak fender jembatan karena memaksa masuk tampa asist. Bapak lihat saja sampai sekarang jembatan Beruge kehilangan satu fendernya yang dibiarkan sampai saat ini, ” kata warga Beruge yang minta namanya tidak ditulis media ini. (dani)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here