Taman Budaya Pusat Kota Rantauprapat Segera Dibangun

0
198
satu alat berat di turunkan untuk merubuhkan 11 Ruko eks pasar baru serta beberapa Dam Truck.

Prioritas.co.id, Labuhanbatu – Memasuki tahap Pembangunan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu bekerja sama dengan perusahaan yang ada didaerah ini akan membangun Taman Budaya Ika Bina En Pabolo yang berlokasi di kompleks eks Pasar Baru Jalan Diponegoro Rantauprapat yang diawali dengan pembongkaran 11 unit Ruko Tepatnya di Jalan Diponegoro Kelurahan Kota, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu.

Kegiatan pembongkaran 11 Ruko ini di hadiri langsung oleh Plt. Sekdakab Labuhanbatu Ahmad Muflih, SH, MM, Rabu (7/2/2018). Dikatakanya, Kegiatan kita hari ini adalah penghancuran atau pembongkaran 11 unit ruko eks Pasar Baru Rantauprapat yang tujuannya adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan eks Pasar Baru Rantauprapat menjadi tempat taman Budaya dan ruang terbuka hijau dengan Villa serta Cottege Bernuansa etnis nanti nya.

“Ahmad Muflih menyampaikan, kita ketahui bersama, bahwa sejak pindahnya pedagang-pedagang Pasar Baru ke Pasar Gelugur daerah di Jalan Diponegoro ini seperti ditinggalkan sehingga ruko-ruko yang ada ini sejak kepemimpinan Pak Tigor sudah tertinggal begitu saja dan menjadikan Jalan Diponegoro Rantauprapat ini menjadi tampak kumuh, jorok bahkan kalau malam hari dijadikan tempat-tempat maksiat. “ujarnya.

Sehingga kita khawatirkan menjadi tempat persembunyian untuk pelaku-pelaku kriminal, oleh karena itu kita manfaatkan dan optimalisirkan aset ini dengan rencana Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu untuk membangun Taman Budaya dan Ruang Terbuka Hijau yang dilengkapi dengan villa atau cottege yang bernuansa etnis.

Untuk Plaksanaan pembangunan ini diharapkan dari dana CSR masing-masing Perusahaan yang ada di Kabupaten Labuhanbatu, dalam hal ini pihak perusahaan sudah ada kata mupakat dengan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu untuk mendukung pembangunan Taman Budaya Ika Bina En Pabolo ini melalui dana CSR Perusahaan, “jelasnya.

“Pemkab Labuhanbatu sudah berkoordinasi dengan seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten ini untuk membangun eks Pasar Baru melalui dana CSR, Pemkab Labuhanbatu tidak menerima dana atau uang kontan untuk membangun ini dari perusahaan, tetapi pihak perusahaan lah yang membangun sarana dan pasilitasnya”, jelas Ahmad Muflih.

Diharapkan nanti Taman Budaya atau Ruang Terbuka Hijau ini menjadi ikonnya Kota Rantauprapat dan ini adalah pembangunan yang luar biasa untuk menumbuhkan minat masyarakat untuk mengunjungi Rantauprapat ini, agar pembangunan ini berhasil tentu diharapkan dukungan semua pihak termasuk Unsur Forkopinda, pihak perusahaan dan OPD serta warga masyarakat untuk memberikan do’a restu agar rencana pembangunan ini dapat dilaksanakan dengan baik.

Sementara, Ir. Fachrul Hamta Marpaung Wakil Direktur CV. Dwitama Consultant selaku Konsultan Perencana dalam pembangunan Taman Budaya ini disela-sela pembongkaran itu menjelaskan, Rencananya di lokasi eks Pasar Baru yang luasnya lebih kurang 2 Ha ini akan dibangun “Taman Budaya Ika Bina En Pabolo Labuhanbatu”, sedangkan isi dari Taman Budaya itu sendiri nantinya terdapat beberapa bangunan 12 etnis yang ada di Labuhanbatu berikut dengan bangunan-bangunan pendukung lainnya.

Dilokasi eks Pasar Baru ini nanti akan dibangun juga open stage, musholla, bangunan toilet, perpustakaan ada juga joging track, plaza, sarana olahraga, cafetaria, kantin, klinik, pusat IT dan beberapa bangunan edukasi lainnya, jelas Fachrul Hamta Marpaung.

Lebih lanjut dijelaskannya, menyangkut kepada sebutan taman, disini juga ada RTH (Ruang Terbuka Hijau) didalamnya itu nanti juga akan ada ditanam buah-buahan identik dengan Kabupaten, misalnya Kuini, Mangga dan yang lainnya, kemudian juga ditanam hutan-hutan keras/pohon-pohon hutan seperti kayu marbau, meranti dan kulim, kayu-kayu keras seperti itu akan ditanam, karena itu juga bagian dari edukasi atau pertaniannya.

Selanjutnya, aktivitas-aktivitas di Taman Budaya ini setiap hari, artinya dari Pukul 09.00 Wib Pagi s/d 22.00 Wib Malam aktivitasnya itu semua ada seperti perpustakaan umum, pusat permainan anak-anak, cafetaria, kemudian edukasi budaya itulah bangunan-bangunan etnis.

Pada konsepnya semua adalah didalam Taman Budaya ini seperti edukasi pariwisata, taman bermain sarana olahraga dan jajanan, semua ada terangkum dalam lokasi ini, jelas consultant muda ini.

Dari pantauan dilapangan, bahwa pembongkaran 11 pintu ruko di eks Pasar Baru ini langsung dikomandoi Plt. Sekdakab Labuhanbatu Ahmad Muflih, SH, MM bersama Asisten Adm Pemerintahan, Asisten Adm Umum, Kepala OPD terkait dan Camat Rantau Utara, dimana Pemkab Labuhanbatu juga menurunkan puluhan anggota Satpol PP dan BPBD serta aparat Dinas Perhubungan maupun PLN “, Pungkasnya. (Sumber: sidaknews.com)