Tak Hanya Sekedar Ikut Pelatihan, Bupati Bateng Berharap Puluhan Koptan Cabai Bisa Terapkan Aplikasi M11

0
61

Prioritas.co.id, Koba – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah gandeng Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung untuk kedua kalinya dalam kegiatan pelatihan teknis tematik cabai bagi non aparatur.

Puluhan kelompok tani (Koptan) cabai yang mewakili 56 Desa 7 Kelurahan se Bateng ini akan mengikuti pelatihan di Balai Penyuluhan Pertanian Namang selama tiga hari. Mereka tergabung menjadi peserta pelatihan teknis tematik cabai bagi non aparatur angkatan II Bateng.

Dalam sambutannya, Bupati Bateng, H. Ibnu Saleh mengatakan di hari ketiga nanti para peserta praktek harus menerapkan aplikasi Microbacter Alfaafa 11 (MA 11) dengan metode penyemprotan pupuk cair langsung ke tanaman cabai.

“Nah itu nanti kegiatannya di Desa Trubus Kecamatan Lubuk Besar Bateng. Semua peserta harus tahu, dan ilmu pengetahuan dalam menanam cabai dengan hasil produksi yang tinggi bisa di implementasikan pada kebun pribadi maupun lingkungan sekitar,” kata Ibnu Saleh, Selasa (18/06/2019).Paska kegiatan ini, katanya juga ada pengawalan dan pendampingan bagi Koptan cabai se Bateng. Setiap Desa/Kelurahan terdapat satu orang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), petani diminta proaktif bertanya kepada PPL tersebut.

“Silakan minta pendampingan ke PPL nya. Bertanya jika ragu-ragu saat bercocok tanam sehingga hasil produksinya pun memuaskan,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Dadan Sunarsyah mengatakan tujuan kegiatan ini tidak lain meningkatkan kompetensi pengurus Koptan Bateng terutama dalam melakukan pengelolaan bantuan benih atau bibit komoditas tanaman cabai sehingga dapat dibudidayakan secara continue.

“Sasaran pelatihan ini adalah tercapainya peningkatan kompetensi pengurus Koptan cabai se Bateng,” katanya kepada prioritas.co.id.

Jumlah peserta pelatihan sebanyak 30 Koptan cabai, masing-masing diwakilkan satu orang Koptan.

“Materi yang akan kami sampaikan pada kegiatan ini berdasarkan hasil Identifikasi Kebutuhan Latihan (IKL) yaitu Persiapan benih, Pemupukan tanaman, pengendalian OPT serta panen dan pasca panen cabai. Fasilitator berasal dari Widyaiswara BPP Lampung yang telah mengikuti Diklat Training Of Trainer (TOT) dan praktisi yang kompeten dibidangnya, Metode pelatihan teknis tematik menggunakan pendekatan Experiece Learning Cycle (ELC), Kemukakan, Olah, Simpul dan Aplikasikan dengan pendekatan pendidikan orang dewasa,” ulasnya.

Lanjutnya, pemilihan metode disesuaikan dengan materi yang disampaikan antara lain diskusi Kelompok dan tanya jawab, penugasan, presentasi dan praktek.

“Kita menyesuaikan kebutuhan dilapangan, sehingga harapan Bupati Bateng agar produksi cabai meningkat. Bateng kedepan tidak perlu lagi menyuplai kebutuhan cabai dari luar, semua tersedia di Bateng dengan harga terjangkau,” tuturnya.

Ditambahkan Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan (DPP) Bateng, Stefanus widodo bahwa Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan tematik cabai ini. Para peserta juga berharap program ini dapat dilanjutkan untuk tahun-tahun mendatang.

“Kegiatan ini sudah dilaksanakan ke dua kalinya di Bangka Tengah, di tahun 2017 ditujukan untuk penyuluh (aparatur). Tahun ini langsung Koptan cabai sebagai pesertanya. Tahun selanjutnya, kita usahakan jumlah peserta bertambah atau lebih dari 30 orang,” pungkasnya. (Yani Basaroni)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here