Mandailing Natal.prioritas.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) melakukan Sosialisasi Rencana Pembangunan Ruas Jalan Aek Godang – Tambangan melalui sumber dana Inpres Jalan Daerah (IJD) tahap dua anggaran 2024 di Desa Aek Banir, Panyabungan, Madina, Jumat (19/4/2024).
Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Madina Elfi Yanti mengatakan tahun 2024 Madina mendapat dua ruas jalan untuk alokasi pembangunan dari simpang Aek Godang – Simangambat Kecamatan Tambangan dengan panjang penanganan 9 kilometer dengan pagu anggaran 36 miliar 970 juta rupiah.
Elfi menambahkan lebar badan jalan yang diusulkan menjadi persyaratan pusat 10 meter, sudah dengan bangunan pelengkap aspal 5.5 meter.
“Kami menyampaikan kepada masyarakat Kecamatan Panyabungan dan Kecamatan Tambangan agar nanti akan ada pengukuran bersama dengan Kementerian PUPR, agak sama-sama kita dukung dan kita beri kemudahan,” ajak Elfi.
Sementara Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution percaya masyarakat akan membantu pemerintah untuk pelebaran jalan.
Sukhairi mengatakan masyarakat sudah lama menunggu gebrakan dan terobosan untuk pembangunan jalan itu.
“Alhamdulillah pemkab tidak melupakan aspirasi dari masyarakat,” lanjutnya.
Sukhairi mengatakan semua perubahan membutuhkan waktu dan proses. Menurut dia, untuk membangun Madina menjadi lebih baik tidak semudah membalikkan telapak tangan, butuh proses, pengajuan hingga kerjasama.
“Tahun ini ada program pemerintah yang diusulkan. Alhamdulillah Madina tetap mendapat prioritas karena rajin melakukan koordinasi,” kata Sukhairi.
APBD Madina, kata Sukhairi, tidak cukup untuk membangun Madina yang begitu luas. Tahun 2023 Pemkab Madina melalui Dinas PUPR mengusulkan program pembangunan jalan daerah.
Di tahun itu, Madina mendapat 102 miliar untuk membangun jalan di daerah Pantai Barat. “Tahun ini bantuan inpres yang kami prioritaskan ke Desa Sipapaga, Aek Banir.
Sukhairi mengatakan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah. Tahun 2024, Sukhairi menyampaikan akan menampung anggaran pembangunan sarana-prasarana air bersih.
“Sumbernya sudah dirancang dan 2025 ada 3,5 miliar. Tahun 2025 semoga air bersih sudah bisa di desa ini,” katanya.
Sukhairi mengajak masyarakat untuk dukung program pembangunan yang dikerjakan pemerintah. (putra)