Suplemen Vitamin C Langka, Kadinkes Menganjurkan Makan Pepaya

0
171
Kadinkes Dr Bayu Wibowo.

Prioritas.co.id, Lumajang – Kondisi pandemi virus korona terus memburuk. Banyak sektor kebutuhan yang keberadaan semakin langka. Salah satu contoh adalah obat vitamin C. Saat ini tidak semua apotik di Lumajang menyediakan secara berlebih. Mayoritas setiap apotik menjual suplemen tersebut secara eceran.

Kasat Reskoba Polres Lumajang Ernowo membenarkan kelangkaan suplemen tersebut. Tidak semua toko atau warung saat ini menjualnya.sa’at di konfirmasi (08/04/2020).

“Setiap hari dari anggota melakukan pengecekan di setiap apotik di Lumajang,” tuturnya.

Polres Lumajang memantau terus untuk menghindari adanya penimbunan obat vitamin yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.ia juga mengatakan, kondisi dari suplemen vitamin hampir sama kelangkaanya dengan alat pelindung diri (APD) yang digunakan medis.

“Hampir semua apotik memberlakukan pembatasan pembelian, sudah tidak boleh konsumen membeli suplemen vitamin C berskala banyak,” tutur Ernowo.

Menurutnya tugas dari anggota reskoba hanya sebagai pengecekan dan pemantauan.

“Jika dalam penindakan, itu sudah ranah dari reskrim, Pihak kepolisian akan terus melakukan upaya pemantauan secara rutin setiap hari”. imbuhnya

Kepala Dinas Kesehatan Lumajang dr Bayu Ignasius Wibowo membenarkan, keberadaan suplemen atau obat vitamin C semakin langka.

“Dari pihak pemerintah tidak bisa melakukan pengadaan berskala besar, karena pembuat suplemen tersebut adalah produk swasta,”tuturnya.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik. Karena sumber vitamin yang paling sempurna adalah buah.” Vitamin C yang bagus adalah buah asli, bukan dari suplemen, terutama buah pepaya,” ucap Bayu. Tambahnya, bahwa buah pepaya merupakan buah yang memiliki sumber vitamin yang paling lengkap dari aspek kesehatan. (Red/Rhm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here