Sumur Bor Pipa PLTP Sarulla Taput Meledak, Satu Orang Tewas Dua Luka-luka

0
626
Suasana PLTP Sarulla usai ledakan pipa NIL yang menewaskan pekerja 1 orang dan melukai 2 orang.

Taput, sidaknews.com – Salah satu pipa di PLTP Sarulla yang berlokasi di Namora-I-Langit (NIL) Desa Simataniari Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara sekira pukul 13:30 WIB, Selasa (5/3/2019) meledak, Akibatnya 1 orang tewas dan 2 lainnya mengalami luka-luka.

Menurut informasi, ketiga korban saat itu sedang bekerja melakukan perbaikan pipa yang bocor. Namum saat memperbaiki, pipa meledak menyebabkan salah satu korban hilang sementara dan baru dapat ditemukan pukul 15:10 WIB dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Korban selamat ledakan pipa PLTP Sarulla, Febrianto bersama petugas kepolisian saat dirawat di ruang klinik emergency SOL.

Kapolres Taput AKBP Horas Marasi Silaen melalui Kasubbag Humas Aiptu Sutomo Simaremare membenarkan hal tersebut, ianya menyebutkan bahwa ledakan tersebut mengakibatkan 3 orang korban, 2 luka-luka dan 1 orang tewas.

“Korbannya adalah pekerja dari PT BORMINDO berjumlah 3 orang, yang pertama bernama Dony (44) jabatan mandor warga Duri. Ianya mengalami luka bakar di bagian tangan sebelah kanan dan luka bakar di kedua kaki dan dirawat di ruang klinik emergency PT SOL.

Korban kedua dengan nama Febrianto (31) jabatan blurf man warga Duri mengalami iritasi panas di bagian leher sebelah kiri. Kemudian korban ketiga dengan nama Junaedi jabatan chip elektrik yang sebelumnya sempat hilang saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia dan rencananya akan di bawa visum ke RSU Tarutung,” ungkap Kasubbag Humas Polres Taput Aiptu Sutomo Simaremare di Tarutung, Selasa (5/3/2019).

Dikatakannya, menurut pengakuan Febrianto bahwa 5 menit sebelum kejadian ledakan, ia dan rekannya Junaedi saat itu berdampingan dengan jarak 10 Meter dari sumber ledakan namun saat ledakan Junaedi sempat hilang dan akhirnya ditemukan sudah meninggal dunia.

Selain itu, dari pengakuan Febrianto bahwa kejadian ledakan akibat pipa plank conection yang sudah mengalami kebocoran.

“Sampai saat ini pihak PT Bormindo masih mengamankan tempat dan langsung melakukan perbaikan,” sebut Sutomo.

Sementara itu, pihak Sarulla Operations Ltd (SOL) yang diwakili Rangga Wirapasa,
V.P External Relations and Corporate Counsel Sarulla Operations Ltd melalui siaran Pers menyatakan bahwa sangat menyesalkan atas kejadian insiden fatal yang menyebabkan hilangnya nyawa seorang pekerja dan dua pekerja PT Bormindo Nusantara (sub-kontraktor SOL) mengalami luka.

Insiden tersebut terjadi karena adanya kebocoran pipa yang mengakibatkan keluarnya uap ke udara dan menghasilkan suara yang sangat bising di area Namora I Langit (NIL), Pahae Julu, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Indonesia, pada hari Selasa, 5 Maret 2019 sekitar pukul 13:40 WIB.

Sementara penyebab dari kebocoran tersebut saat ini dalam penyelidikan. Kegiatan operasi di NIL saat ini diberhentikan.

“Kami sangat sedih dengan kejadian tragis ini, dan menyampaikan belasungkawa yang sangat tulus kami kepada keluarga, teman dan kolega almarhum. Kami juga enyampaikan
simpati kami kepada pekerja yang terluka. Kami tetap focus bekerja sama dengan para pihak yang terlibat dalam proyek ini demi mencapai zero harm ,” ujar Chief Executive SOL, Shinichi Aburaya. (SN/Erwin)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here