Malang,sidaknews.com – aktivitas pertanian, khususnya di Desa Glanggang Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang mengalami kendala akibat pasokan solar kurang memadai untuk para petani yang menggunakan mesin traktor dalam membajak sawah.
Kepala Desa Glanggang Kecamatan Pakisaji Sugiharto Puji Wahyuono S.T mengatakan, petani dalam menggarap lahan persawahan memerlukan solar untuk mempercepat pengolahan tanah, untuk pihaknya minta Pemkab Malang bisa memberikan solusi tepat.
“Kami minta Pemkab dan DPRD kabupaten Malang untuk memikirkan pasokan solar untuk petani. Warga Desa Glanggang banyak mengeluh sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak ( BBM) jenis solar,” kata Sugiharto saat di temui dikantor Desa (3/8/21).
Sugiharto melanjutkan, dampak yang di timbulkan akibat keterlambatan pasokan solar tersebut, “Natinya para petani akan mengalami masa panen yang lebih panjang, selain itu kurangnya pasokan solar juga berdampak pada pendapatan petani. Di Desa Glanggang sendiri ada sekitar lahan produktif berjumlah 137 hektar. ” jelas Sugiharto
Untuk membeli di SPBU harus mengikuti aturan di SPBU seperti tidak boleh pakai jirigen serta pembeliannya di batasi.
“Petani untuk membeli solar di SPBU tidak boleh jirigen dan pembeliannya di batasi, jadi saya mohon Pemkab Malang untuk segera mencari yang tepat dan cepat,” bebernya.
Kelangkaan solar di Desa Glanggang ini sudah berjalan dua minggu, hampir setiap setiap hari petani memgeluh solusinya.
“Di Desa kami kelangkaan solar sudah memasuki minggu ke dua, dan sampai saat ini Pemkab Malang masih ada respon perihal kelangkaan solar di Desa,” terangnya.
Kades Glanggang berharap kelangkaan solar di desanya segera di atasi, “Agar supaya petani di Desa saya tidak mengalami mundur panen karena terlambat dan lamanya proses membajak sawah, sekali lagi saya minta Bapak Bupati turun tangan,” pungkas Sugiharto Kades Glanggang Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. (IPOY)
