Prioritas.co.id Lumajang- Lembar Kerja Siswa (LKS) Bukan satu satunya penyelesaian pendidikan di kabupaten Lumajang pasalnya Sekolah Menengah Pertama 2 lumajang mampu mendidik siswa dan membentuk siswa berdaya saing tinggi pasalnya SMPN 2 Lumajang kabupaten Lumajang terapkan pendidikan berbasis IT (information Technologi).
Menurut Yusup Wijanarko S.Pd M.M sa’at di temui di ruang tamu menyampaikan bahwa sebenarnya guru harus lebih profesional dirinya juga mengatakan untuk memajukan lembaga pendidikan di kabupaten Lumajang kepala sekolah harus mampu membuat nyaman dan aman bagi guru dan siswa.
“Iya pak sekarang guru di tuntut lebih profesional dalam mendidik siswa dan kepala sekolah juga di tuntut untuk mampu membuat sekolah nyaman dan aman bagi guru atau siswa” paparnya.
Yusuf juga mengatakan Di lembaga SMPN 2 Lumajang tidak memerlukan LKS pasalnya sekolah tersebut sudah melakukan pembelajaran berbasis IT sejak dia di menjadi kepala sekolah di lembaga tersebut
“Kami mulai dulu sudah melakukan pembelajaran berbasis IT sebelum adanya covid ini jadi kami sudah siap dalam memberikan pembelajaran secara daring yang di terapkan oleh Kemendikbud dan dinas pendidikan kabupaten Lumajang” jelasnya
Ketika di tanya kenapa tidak menggunakan LKS Yusuf menjawab “guru guru dan siswa saya haruskan mengakses modul modul yang sesuai kurikulum, jadi LKS bukan satu satunya penyelesaian pendidikan apalagi sekarang dalam masa pendemi Covid ini Kemendikbud tidak mengharuskan menyelesaikan kurikulum” imbuhnya
SMPN 2 Lumajang dengan MOTTO 3 M
Mulai dari diri sendiri – mimpi bisa merubah apapun dengan baik tanpa diawali dengan merubah diri sendiri, perbaiki diri sendiri berarti kita memperbaiki segalanya.
Mulai Dari yang kecil – tidak ada prestasi besar kecuali rangkaian prestasi kecil dan tidak ada yang kecil bagi Allah.
Mulai sa’at ini juga – janganlah menunda karena belum tentu ada hari esok keberuntungan kita adalah kebaikan yang kita lakukan saat ini
Visi SMPN 2 Lumajang
Mewujudkan siswa yang berkarakter, Religius, Integritas, Nasionalis, mandiri, Gotong royong.
Berdaya saing keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif.
Berwawasan global berfikir dan bertindak lokal dan global. (Rhm)