SMGP: PLTP Sorik Marapi Siapkan COD Unit 3

0
41
PT. Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara (Sumut).

Mandailing Natal,Priroitas.co.id – PT. Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) dengan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi, di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara (Sumut) siap tambahkan pasokan listrik di jaringan pembangkit Sumatra Utara sebesar 50 MW.

Dalam keterangan pers tertulisnya Corporated communication PT SMGP, Yani Siskartika menyampaikan kegiatan tersebut diawasi oleh PT PLN (Persero), Badan Usaha Milik Negara di bidang ketenagalistrikan.

“SMGP laksanakan pengujian Unit Capacity Rate (URC) 3–6 Oktober 2022 WIB dengan total waktu pengujian selama tujuh puluh dua jam. Dengan selesainya pengujian URC, maka PLTP Sorik Marapi akan secara resmi memenuhi persyaratan operasional dan mencapai tahap penting yaitu Commercial Operation Date (COD),” jelasnya.

Proyek ini juga, kata Yani, telah melalui berbagai tantangan, salah satunya saat uji alir sumur T-11, yang masih dalam tahap investigasi Direktorat Jenderal EBTKE dan POLDA Sumut yang dimulai 29 September 2022. Sebelumnya, uji alir sumur T-11 dilakukan pada 27 September 2022, jam 15.10 sampai dengan 17.34, dalam rangka persiapan COD Unit-3. Uji alir sumur dimulai dengan melalui semua tahapan pelaksanaan sesuai prosedur (SOP) yang berlaku.

Yani menjelaskan, kegiatan uji alir sumur tersebut telah melibatkan berbagai pihak, yaitu dari Direktorat Jenderal EBTKE dan Dinas Lingkungan Hidup, Pemkab Mandailing Natal, Polres Mandailing Natal & Pamobvit, TNI, PAM Desa, Humas Lokal untuk memonitor pelaksanaan dengan pengukuran bersama kadar H2S di udara di sekitar desa Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga.

Sebelumnya, ungkap Yani, SMGP telah melakukan sosialisasi, sterilisasi area radius 300 meter, dan kegiatan penetralan H2S dengan abatement system. Dari hasil monitoring dan pengukuran bersama di sekitar dua desa dan sekitar lokasi sumur, tidak terdeteksi paparan gas H2S, dibuktikan dengan bacaan 0 ppm pada semua alat ukur, baik yang fixed maupun portable.

“Saat kegiatan selesai, dilaporkan bahwa beberapa warga mengeluhkan gejala kesehatan karena mencium bau menyengat. Namun saat ini, sumber bau juga masih dalam investigasi. Beberapa warga desa Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga mendapatkan pemeriksaan medis di RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina, dan Sebagian warga Sibanggor Tonga dilaporkan mengungsi ke desa terdekat di Sibanggor Jae. Berdasarkan data saat ini, semua sudah pulang ke rumah,” ungkapnya.

SMGP turut prihatin dan berempati atas kejadian tidak diinginkan, dan kami ucapkan terima kasih kepada RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina yang telah menangani warga dengan cepat dan tepat, dan kami juga ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.

“SMGP berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan kepada masyarakat. SMGP beserta pihak pemangku kepentingan fokus pada penanganan dan bantuan termasuk transportasi dan makanan bagi warga, hingga saat ini semua warga tersebut telah pulang kembali ke tempat tinggalnya,” sebutnya.

Sejalan dengan upaya memaksimalkan potensi panas bumi secara aman dan berkelanjutan, dan mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon, SMGP berharap untuk dapat selalu berperan penting dalam kontribusi pasokan listrik bagi masyarakat Mandailing Natal, dan kebutuhan energi di Sumatra Utara.(putra)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here