SMGP Goes to School: Pertanian Organik, Geothermal dan English Class

0
28

Mandailing Natal.prioritas.co.id – Perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi PT SMGP (Sorik Marapi Geothermal Power) yang berinvestasi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kembali menunjukkan komitmennya memberikan manfaat kepada masyarakat melalui tiga pilar yaitu: pilar perekonomian, pendidikan, dan kesehatan

Pada Selasa (24/10/2023) PT SMGP melalui tim community development mengadakan kegiatan Goes to School. Sekolah yang dituju adalah SMPN 1 Puncak Sorik Marapi, di Desa Huta Lombang. Program goes to school ini bertujuan memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan siswa sesuai sepesifik lokal Puncak Sorik Marapi melalui materi ekstrakurikuler sekolah.

Pantauan wartawan, kegiatan ini berlangsung gembira. Ada panen sayuran organik, ada kelas bahasa inggris, dan materi tentang pengenalan industri geothermal juga tentang lingkungan.

“Ini hasil program community development pilar pendidikan melalui program esktrakurikuler pertanian organik, Bahasa Inggris, Geothermal dan Lingkungan,” sebut Koordinator tim community developmen, Ngalim kepada wartawan usai kegiatan.

Ngalim menjelaskan, siswa yang terlibat dalam kegiatan ektrakurikuler ini yaitu kelas VII, VIII, hingga kelas IX sesuai minat dan bakat masing-masing siswa. Jumlah peserta dari siswa yaitu 60 orang

“Bedengan untuk pembelajaran pertanian organik menggunakan bedengan permanen. Jumlah bedengan yang dibuat sebanyak 10 bedeng dengan ukuran 1 meter x 6 meter,” jelasnya.

Ngalim mengatakan, siswa diberikan pembelajaran tentang pertanian organik secara teori, lalu diadakan praktek langsung di lapangan.

“Materi pembelajaran mulai dari pengertian dan filosofi pertanian organik, pemetaan lahan, pengolahan lahan, agro-ekosistem, pembuatan bedengan permanen, persemaian, penanaman, perawatan sampai dengan panen,” ujar Ngalim sembari menyebut hasil panen kangkung hari ini adalah 65 ikat. Sedangkan perikat kangkung kurang lebih 200 gram. Sementara untuk jenis Bayam sebanyak 35 ikat, dan perikat 200 gram.

Ali Sahid, mewakili pimpinan PT SMGP mengungkapkan program ini adalah bentuk komitmen perusahaan menjalankan tiga pilar sasaran community development tahun ini, yaitu peningkatan perekonomian, pendidikan dan kesehatan.

“Untuk pilar peningkatan ekonomi masyarakat kita sudah menjalankan program bantuan kepada kelompok tani, kelompok peternak, pelaku UMKM. Lalu kali ini kita menjalankan program di bidang pendidikan,

“Harapan kita program ini benar-benar dirasakan masyarakat manfaatnya secara langsung,” ungkapnya

Siswa yang ikut dalam kegiatan ini mengaku senang mendapat pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat yang tidak didapat dari kurikulum sekolah.

“Kegiatannya seru. Ini bisa kami terapkan di kebun sendiri bersama orang tua. Tidak cuma materi, tapi kami ikut praktek langsung,” kata Hermina dan Nayla, siswa SMPN 1 Puncak Sorik Marapi.

“Kegiatan ektrakurikuler begini sangat bermanfaat bagi kami, dengan adanya kegiatan ini kami bisa tahu tahap dan proses menanam sayur secara organik dan bisa sharing ke teman teman dan keluarga di rumah,” sambung siswa lainnya bernama Sarifah.

Saharni Nasution, Kepala SMPN Puncak Sorik Marapi mengucapkan terima kasih kepada SMGP telah menunjukkan perhatiannya di dunia pendidikan.

“Ini adalah program kolaboratif yang sesuai dengan kurikulum merdeka yang diterapkan pemerintah. Siswa dilatih dan dibimbing sesuai bakat dan minat masing-masing. Alhamdulillah anak-anak kita antusias mengikuti pelatihan ini,” kata Saharni. (Putra)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here