Prioritas.co.id,Lahat -Pemerintah Kabupaten Lahat menggelar Apel Gabungan siap siaga bencana dalam rangka kesiapan Satgas tanggap bencana di Kabupaten Lahat Tahun 2020 yang mengambil tema ” Dengan sinergitas antar instansi kita tingkatkan peran pemerintah dalam pengamanan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Lahat . Senin (13/01/2020) sekira pukul 08.50 wib Bertempat di lapangan Seganti Setungguan Kabupaten Lahat .
Di hadiri Bupati Lahat Cik Ujang SH, Kapolres Lahat AKBP Irwansyah Sik MH Cla, Ketua DPRD lahat Fitrizal Homizi ST, Dandim 0405/Lahat Letkol Kav Sungudi SH, Kejari Jaka Suparna SH, Ketua Pengadilan Negeri Lahat Yoga Dwi Nugroho SH MH, dan SKPD di kab lahat.
Apel gelar pasukan di ikuti di ikuti pasukan TNI,Polri, Sat pol PP dan damkar, Basarnas Palembang, PMI, Dinas kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial/Tagana, Satgas BPBD kab Lahat, BPBD Lahat, Dinas lingkungan hidup, Lahat Rafting, Dinas Ketahanan Pangan, PU PR, PU Bina Marga dan PR, Orari , Pramuka, Resimen Mahasiswa ,Senkom dan Zipur. Dengan Komandan Apel kapten Sudarno dari kodim 0405/Lahat.
Amanat Pimpinan Apel Siaga Bencana Bupati Lahat Cik Ujang mengatakan Kabupaten Lahat dari 24 kecamatan ada beberapa wilayah Merupakan kabupaten yang rawan bencana dari banjir, tanah longsor, Pohon tumbang,bencana ini akan mengancam pada musim penghujan seperti saat ini untuk itu Pemerintah Kabupaten Lahat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan seluruh instansi yang ada untuk menghadapi kemungkinan terjadi bencana tersebut kesiap siagaan itu diwujudkan dalam bentuk apel siaga bencana.
Bencana dan pengurangan risiko bencana merupakan tanggung jawab semua pihak karena itu kerjasama antara pemerintah dan non-pemerintah merupakan hal penting dalam upaya mengurangi risiko bencana.
Melalui apel siaga hari ini diharapkan dapat menggugah dan mengingatkan lembaga pemerintah agar dapat berpartisipasi sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing guna menunjang tugas dan pengabdian kepada masyarakat di daerah bencana.
Serta mengharapkan agar masyarakat dapat mengerti memahami dan melakukan tindakan cepat dan tepat saat terjadi bencana .
Baru-baru ini di Kabupaten Lahat terjadi banjir bandang dan tanah longsor
1. pada tanggal 30 Desember 2019 banjir bandang di kecamatan Mulak sebingkai dan kecamatan Mulak ulu yang mengakibatkan beberapa rumah dan jembatan putus .
2. pada tanggal 9 Januari 2020 telah terjadi banjir bandang dan tanah longsor di beberapa titik di antaranya banjir bandang di Desa Tanjung sirih, di Lubuk Sepang di Kecamatan Pulau Pinang .
3.Banjir bandang di di Desa Gunung kembang Kecamatan Kikim Timur dan lokasi lokasi lainnya seperti di Sukarami Kecamatan Kikim Barat dan Timur di Muara Danau .
Bencana banjir dan tanah longsor telah terjadi di Kabupaten Lahat banyak yang kehilangan tempat tinggal kata benda dan lain-lain .
Bupati menghimbau kepada kita semua masyarakat Kabupaten Lahat untuk tetap waspada karena menurut BMKG Sumatera Selatan musim hujan akan berlangsung sampai dengan bulan Maret 2020.” Mari kita sama-sama berdoa semoga musibah banjir dan tanah longsor tidak terjadi lagi di Kabupaten Lahat”, ujarnya .
Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam melaksanakan apel siaga bencana, untuk membantu keluarga kita yang terkena bencana, di Kabupaten Lahat ini mari kita sama-sama menjaga kita sama-sama mengingatkan dan sama-sama gotong royong “, ujar Bupati .
Terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat Marjono menambahkan bahwa bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Lahat saat ini di sebabkan adanya beberapa faktor diantaranya curah hujan yang tinggi dan terus menerus, cuaca ekstrem dan hutan yang gundul .
Saat ini jumlah tenaga yang ada untuk membantu dalam menangani bencana di Kabupaten Lahat ada sekitar 25 orang laki-laki 18 orang dan 7 wanita untuk menangani logistik.Di sampaikan juga bahwa kesiap siaga darurat di Kabupaten Lahat sampai dengan bulan April 2020.
“Kepada masyarakat agar tetap terus waspada terhadap bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Lahat, dan bila ada bencana silahkan lapor ke BPBD, atau posko tanggap darurat”ujarnya. (EY)
